Kronologi Pemberontakan Grup Wagner: Bersiap Serang Moskow dan Kudeta Putin

Reporter

Andika Dwi

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 26 Juni 2023 15:14 WIB

Tentara bayaran privat Wagner Group menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, yang memberontak berbondong-bondong menuju Moskow sebelum pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, memerintahkan untuk kembali ke pangkalan demi menghindari pertumpahan darah.

Pemberontakan oleh Prigozhin yang menjadi puncak dalam perseteruan selama berbulan-bulan dengan Kementerian Pertahanan Rusia atas perang Ukraina menjadi ancaman terbesar yang dihadapi Presiden Vladimir Putin dalam 22 tahun pemerintahannya.

Kronologi Pemberontakan

Pasukan Wagner memiliki peran besar dalam pertempuran di garis depan Ukraina, termasuk mengibarkan bendera Rusia di Kota Bakhmut.

Berikut kronologi pemberontakan tentara Wagner pada akhir pekan lalu dilansir dari Al Jazeera.

23 Juni 2023

Advertising
Advertising

Prigozhin merilis video yang meningkatkan perseteruan dengan petinggi militer Rusia. Untuk pertama kalinya, ia menolak justifikasi Putin dalam invasi ke Ukraina.

Pada rekaman audio yang diunggah melalui Telegram, Prigozhin mengatakan bahwa kejahatan militer Rusia harus dihentikan dan pasukan Wagner akan memimpin “pawai keadilan” bagi Ukraina.

Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia menggugat pidana Prigozhin atas tuduhan bahwa pria berusia 62 tahun itu menyerukan pemberontakan bersenjata terhadap negara.

Wakil Komandan Perang Rusia di Ukraina, Sergey Surovikin, mendesak pasukan Wagner agar tidak melanjutkan perlawanan mereka terhadap kepemimpinan militer federal serta kembali ke pangkalan mereka.

24 Juni 2023

Prigozhin mengatakan bahwa pasukan Wagner tengah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Rusia dan siap sepenuhnya untuk melawan militer Rusia.

Pasukan Wagner memasuki Kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, menurut Prigozhin dalam rangkaian rekaman audio berikutnya.

Gubernur wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina memberi tahu warga setempat supaya tetap tenang dan berada di rumah karena pasukan Wagner telah menguasai kota.

Prigozhin mengaku dapat dukungan dari penduduk setempat dan berhasil merebut markas tentara Rusia di Rostov-on-Don tanpa melepas satu pun tembakan.

Kementerian Pertahanan Rusia meminta pasukan Wagner untuk meninggalkan Prigozhin yang telah menipu dan menyeret mereka ke dalam “aksi kriminal”.

Lewat pidatonya di televisi, Putin berjanji untuk menghancurkan apa yang ia sebut sebagai “pemberontakan bersenjata”. Ia menuduh Prigozhin telah melakukan “pengkhianatan” dan “tikaman dari belakang”.

Helikopter militer Rusia menembaki konvoi tentara Wagner yang sudah lebih dari setengah jalan menuju Moskow setelah merebut Rostov pada malam sebelumnya.

Kepala Badan Intelijen Asing (SVR) Rusia, Sergei Naryshkin, menyatakan bahwa upaya Prigozhin untuk memicu perang saudara telah gagal.

Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya sekaligus sekutu Putin, mengatakan bahwa Kadyrovit (Pasukan Khusus Akhmat) siap membantu untuk melawan pemberontakan Prigozhin dan menggunakan kekerasan jika perlu.

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

3 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

15 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

15 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

21 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

38 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya