22 Tewas dalam Perang antar-Geng di Honduras, Diberlakukan Jam Malam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 26 Juni 2023 08:30 WIB

Sejumalh petugas Kepolisian berjaga di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah terjadi kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Honduras mengumumkan jam malam pada Minggu, 25 Juni 2023, di dua kota utara setelah 22 orang ditembak mati semalam dalam perang antar-geng di tengah meningkatnya kekerasan di negara itu.

Sebuah kelompok bersenjata berat melepaskan tembakan pada Sabtu malam di sebuah aula biliar di kota manufaktur Choloma di utara, menewaskan 11 orang dan melukai tiga lainnya, kata juru bicara polisi Edgardo Barahona kepada Reuters.

Sebuah sumber resmi yang tidak berwenang berbicara kepada media mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya ada 11 pembunuhan lainnya pada Sabtu dalam episode terpisah di seluruh zona Valle de Sula utara, termasuk di kota industri San Pedro Sulay.

Presiden Xiomara Castro mengumumkan melalui Twitter jam malam selama 15 hari di Choloma antara pukul 21.00 dan 04.00, efektif segera, dan satu lagi di San Pedro Sula, efektif 4 Juli.

"Beberapa operasi, penggerebekan, penangkapan, dan pos pemeriksaan dimulai," kata Castro.

Telah ada sebagian keadaan darurat di beberapa bagian Honduras sejak Desember dalam upaya untuk menghadapi geng kekerasan dan perang wilayah.

Advertising
Advertising

Menteri Keamanan Gustavo Sanchez mengumumkan Minggu malam bahwa pemerintah akan mengirimkan proposal ke Kongres untuk "mengklasifikasikan anggota geng sebagai teroris" dalam beberapa hari mendatang.

Menteri, berbicara pada konferensi pers, menambahkan bahwa 1.000 polisi dan militer tambahan sedang dikirim ke Lembah Sula, di mana Choloma dan San Pedro Sul berada.

Pemerintah juga menawarkan hadiah uang tunai sebesar 800.000 Lempiras (Rp490 juta) untuk membantu mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di Choloma, kata presiden.

Serangan selama akhir pekan menyusul insiden mematikan awal pekan ini di sebuah penjara wanita di dekat ibu kota Tegucigalpa yang menewaskan 46 orang di tengah pembobolan yang dilaporkan oleh anggota geng.

REUTERS

Pilihan Editor Antony Blinken: Gejolak Rusia Menunjukkan 'Retak' dalam Kekuasaan Putin

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

9 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

22 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

43 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

44 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

54 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

54 hari lalu

Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

12 Maret 2024

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

9 Maret 2024

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.

Baca Selengkapnya

Haiti Berlakukan Status Darurat setelah Geng Bersenjata Serbu Penjara

4 Maret 2024

Haiti Berlakukan Status Darurat setelah Geng Bersenjata Serbu Penjara

Pemerintah Haiti mengumumkan status darurat dan memberlakukan jam malam setelah serangan geng bersenjata ke dua penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Sebut Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Apa Maksudnya?

23 Februari 2024

Indonesia Sebut Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Apa Maksudnya?

Hari ini, giliran Indonesia yang diwakili Menlu Retno Marsudi berbicara soal pendudukan Israel di hadapan ICJ.

Baca Selengkapnya