Badan Intelijen AS Sebut Tak Ada Bukti Covid-19 dari Laboratorium Wuhan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juni 2023 07:00 WIB

Petugas keamanan dalam pakaian pelindung mengawasi saat petugas medis merawat pasien di departemen demam Rumah Sakit Tongji, fasilitas utama untuk pasien penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 1 Januari 2023. Pemerintah Cina melaporkan tiga kematian akibat COVID pada hari Senin, dengan jumlah kematian resmi sejak pandemi dimulai mencapai 5.253 orang. REUTERS/Staf

TEMPO.CO, Jakarta - Badan-badan intelijen Amerika Serikat menyatakan tidak menemukan bukti langsung bahwa pandemi Covid-19 berasal dari insiden di Institut Virologi Wuhan di Cina. Menurut laporan yang dibuka pada Jumat, 23 Juni 2023 setebal empat halaman oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI), komunitas intelijen AS masih tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus itu berasal dari laboratorium. Namun asal-usul virus belum ditemukan.

"CIA dan badan lain tetap tidak dapat menentukan asal pasti pandemi Covid-19 , karena hipotesis (alami dan laboratorium) bergantung pada asumsi signifikan atau menghadapi tantangan dengan pelaporan yang bertentangan," kata laporan ODNI.

Laporan itu mengatakan bahwa sementara pekerjaan ekstensif telah dilakukan pada virus corona di Institut Wuhan (WIV). Badan intelijen belum menemukan bukti spesifik ihwal insiden yang dapat menyebabkan wabah tersebut.

"Kami tidak memiliki indikasi bahwa kepemilikan penelitian pra-pandemi WIV termasuk SARSCoV-2 atau nenek moyang yang dekat, atau bukti langsung bahwa insiden terkait penelitian tertentu terjadi yang melibatkan personel WIV sebelum pandemi dapat menyebabkan pandemi COVID, " kata laporan itu.

Asal muasal pandemi virus corona telah menjadi bahan perdebatan sengit di Amerika Serikat sejak ditemukannnya kasus pertama pada manusia di Wuhan pada akhir 2019.

Advertising
Advertising

Presiden AS Joe Biden pada bulan Maret menandatangani undang-undang yang mendeklasifikasi informasi terkait asal-usul pandemi. Biden mengatakan pada saat penandatanganan bahwa dia berbagi tujuan Kongres untuk merilis informasi sebanyak mungkin tentang asal mula Covid-19 .

Perdebatan dipicu oleh laporan Wall Street Journal pada Februari lalu. Departemen Energi AS berasumsi bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium Cina . Namun hal itu dibantah oleh Beijing.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada 28 Februari, agensinya telah menilai selama beberapa waktu bahwa asal mula pandemi kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di kota Wuhan di Cina. Namun Cina membantah dengan mengatakan klaim ini "tidak memiliki kredibilitas apa pun".

Hingga 20 Maret, empat lembaga AS lainnya masih menilai bahwa Covid-19 kemungkinan besar merupakan hasil dari penularan alami. Dua lainnya belum memutuskan.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin Berang, Siap Hancurkan Pemberontakan Prigozhin dan Pasukan Wagner

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

8 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

9 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

15 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya