Tamu Hotel Idap Flu Babi, 300 Tamu Lain Dikarantina

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Mei 2009 07:21 WIB

TEMPO Interaktif, Hong Kong:Sekitar 300 orang di sebuah hotel di Hong Kong dikarantina setelah seorang tamu hotel itu terdeteksi menderita flu babi. Pria berusia 25 tahun tersebut kini dirawat di rumah sakit karena positif terinfeksi virus H1N1 setelah melakukan perjalanan dari Meksiko melalui Shanghai, Cina.

Siaran TV setempat memperlihatkan polisi yang menggunakan masker penutup menjaga pintu keluar hotel. "Saya menjamin kalau pemerintah Hong Kong akan mencoba yang sebaiknya untuk mengatasi virus ini," kata Kepala Pemerintahan Hong Kong, Donald Tsang. "Saya tegaskan tidak perlu panik."

Kondisi pria Meksiko itu dilaporkan dalam keadaan stabil di Rumah Sakit Princess Margaret setelah meminta perawatan karena merasa sakit. Hotel Metropark di kawasan Wanchai, tempat dia menginap, akan ditutup selama 7 hari dan obat tamiflu akan diberikan kepada 200 tamu dan 100 karyawan hotel itu.

Para petugas medis yang menggunakan pakaian pelindung terlihat membawa kotak-kotak peralatan masuk ke dalam hotel. Upaya serupa juga ditempuh untuk menemukan orang-orang yang terbang dalam satu pesawat bersama pria itu dan supir taksi yang membawanya.

Juru bicara WHO untuk kawasan Asia Pasifik, Peter Cordingly, mengatakan Hong Kong mestinya sudah berpengalaman dalam menangani wabah seperti ini. "Tantangannya tentu saja menemukan orang di dalam pesawat itu dan menjamin tidak terjadi penyebaran di dalam pesawat dan semua pihak berwenang dan maskapai penerbangan amat baik dalam hal ini."

Dia menambahkan pengalaman dalam menangani SARS membuat Hong Kong --berdasarkan sejumlah ukuran-- memiliki standard amat baik dalam menanggapi penyakit menular. "Jika negara lain bisa melakukannya, jelas Hong Kong juga bisa. Mereka sudah siap untuk masalah seperti ini," tambahnya.

Di Meksiko --yang diduga menjadi sumber dari flu babi dan sudah menewaskan 160 orang-- dilaporkan penyebaran flu itu sudah melambat walau para ahli internasional tetap siaga. "Berkurangnya pasien yang masuk rumah sakit milik pemerintah merupakan pertanda yang menggembirakan," kata Menteri Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, sudah menempatkan siaga pandemi pada tingkat 5 namun tidak ada rencana untuk meningkatkan ke tingkat 6.

BBC

Berita terkait

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya