Komika Jocelyn Chia Ejek Malaysia Negara Berkembang Usai Lepas dari Singapura

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Juni 2023 16:29 WIB

Jocelyn Chia. Foto: Top Secret Comedy Club

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian asal Singapura Jocelyn Chia membuat masyarakat Malaysia marah karena leluconnya di Comedy Cellar, Manhattan. Ia membuat guyonan tentang kecelakaan pesawat Malaysia MH370 yang hilang selama penerbangan.

Kontroversi atas lelucon oleh Jocelyn Chia, seorang pengacara yang menjadi komedian di Amerika Serikat, meledak setelah klip pendek dari penampilan stand-upnya diunggah di media sosial.

Menurut Cia, lelucon itu telah digunakan berkali-kali dan tak ada reaksi pedas. Selain ihwal hilangnya MH370, Jocelyn Chia juga pernah mengolok-olok soal hubungan antara Singapura dan Malaysia, yang pernah menjadi satu negara yang sama.

Dia mengatakan sejak Malaysia dan Singapura berpisah pada 1965, nasib kedua negara itu sungguh berbeda. Singapura telah menjelma menjadi negara kaya sementara Malaysia tetap menjadi negara "berkembang".

Jocelyn Chia lalu membahas soal pesawat Malaysia dengan mengatakan bahwa tak bisa terbang. "Apa? Malaysia Airlines hilang tidak lucu, ya?” lalu dia tertawa terbahak-bahak, sebelum menyampaikan kata lainnya. "Beberapa lelucon tidak masuk akal."

Advertising
Advertising

Chia mengatakan kepada CNN bahwa lelucon itu telah diungkapkannya "lebih dari seratus kali" selama satu setengah tahun terakhir tanpa masalah. Beberapa konteks dalam kalimatnya hilang setelah diunggah ke media sosial sehingga memicu masalah.

“Saya mendukung lelucon tetapi dengan beberapa peringatan. Saya mendukungnya secara keseluruhan, jika dilihat di klub komedi. Setelah direnungkan, saya melihat bahwa menjadikan lelucon di luar konteks klub komedi itu berisiko,” katanya.

Dia menambahkan warga Singapura telah lama memiliki persaingan persahabatan dengan Malaysia dan itulah yang menjadi dasar lelucon itu. Dia mengatakan tidak menyimpan dendam terhadap Malaysia. Itu juga merupakan budaya umum bagi komedian untuk "memanggang" penonton mereka secara langsung.

Lelucon Jocelyn Chia itu telah memantik kontroversi di Malaysia dan Singapura dalam beberapa hari terakhir. Di Malaysia, sayap pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) – salah satu partai politik terbesar di negara itu – berbaris ke kedutaan AS di Kuala Lumpur pada Jumat pekan lalu. UMNO memprotes isi lelucon Chia yang dianggap sebagai penghinaan kepada Malaysia.

Singapura juga telah meminta maaf kepada Malaysia. "Pemerintah Singapura tidak membenarkan kata-kata atau tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain dan Chia," kata Vanu Gopala Menon, Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia dalam pernyataan online. “(Chia) sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami,” tambahnya.

Menon mengatakan lelucon Chia berisi komentar ofensif yang serampangan. "Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang Malaysia atas komentarnya yang menyakitkan."

CNN

Pilihan Editor: Hubungan Dua Negara Memanas, Menlu AS-China Komunikasi Via Telepon

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

1 hari lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 hari lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya