Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya
Reporter
Fatima Asni Soares
Editor
Yudono Yanuar
Senin, 12 Juni 2023 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Jaksa Agung AS, William Barr, sepakat dengan jaksa Jack Smith yang mengajukan 37 dakwaan terhadap Donald Trump dalam kasus penyimpanan dokumen rahasia negara di rumahnya. Dia mengatakan bahwa tuduhan terhadap mantan Presiden AS itu fakta karena dengan sengaja mempertahankan ratusan dokumen rahasia.
"Saya terkejut dengan tingkat sensitivitas dokumennya, saya pikir hal tersebut termasuk dalam Undang-undang Spionase, karena ada kesengajaan mempertahankan dokumen-dokumen tersebut," kata Barr, yang merupakan jaksa agung di masa Trump, seperti dikutip Reuters, Senin, 12 Juni 2023.
"Jika setengahnya benar, maka dia akan berada dalam kesulitan."
Trump menanggapi komentar Barr dengan kritik dan penghinaan. Menggambarkan Barr sebagai jaksa agung "malas" dan "lemah", Trump di platform media sosialnya Truth Social mengatakan, dia hanya membuat komentar karena tidak puas dan bahwa informasinya salah. "Matikan Fox News ketika 'babi tanpa hati' itu menyala," kata Trump.
Mantan presiden ini akan muncul di gedung pengadilan federal di Miami pada Selasa, 13 Juni 2023, pada sidang pertama untuk mempertahankan posisinya bahwa dia tidak bersalah menyimpan dokumen rahasia negara.
Trump mengatakan kepada Politico pada Sabtu lalu, bahwa dia akan melanjutkan kampanye presidennya, bahkan jika dia dihukum dalam kasus ini, dengan mengatakan "Saya tidak akan pernah mundur."
Dia berencana untuk membuat pernyataan pada pukul 20:15 hari Selasa (Rabu pagi WIB) di Bedminster, New York, kata juru bicara kampanye kepresidenannya.
Sementara itu, ratusan pendukung Trump melakukan konvoi menggunakan karavan dari Miami ke Palm Beach pada hari Minggu untuk menunjukkan dukungan mereka untuk mantan presiden, seperti yang telah dilakukan pada beberapa kesempatan sebelumnya sejak ia meninggalkan Gedung Putih.
Rombongan membawa bendera AS dan spanduk pro-Trump dalam perjalanan sejauh 130 km, membunyikan klakson di sepanjang jalan dan berkumpul di tempat parkir sebuah toko di Palm Beach untuk rapat umum.
Dari 37 tuduhan terhadap Trump, 31 di anaranya berhubungan dengan dokumen rahasia dan sangat rahasia yang ia simpan setelah meninggalkan Gedung Putih pada awal 2021.
Dakwaan itu menuduh bahwa Trump menyimpan dokumen-dokumen tersebut dengan cara serampangan di rumahnya di Palm Beach, Florida, menolak untuk mengembalikannya kepada pemerintah, dan mencoba menyembunyikannya dari FBI dan bahkan pengacaranya sendiri setelah dewan juri mengeluarkannya a Subpoena menuntut agar ia menyerahkan semua catatan dengan tanda rahasia.
Pengacaranya Alina Habba, yang tidak mewakilinya dalam kasus ini, mengatakan kepada "Fox News Sunday" bahwa Trump tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan berencana untuk membela diri dengan penuh semangat dalam kasus ini.
Di masa lalu, Barr telah menjadi pembela Trump yang sengit, ketika FBI membuka penyelidikan terhadap kampanye presiden Trump 2016 tentang kemungkinan hubungan dengan Rusia berdasarkan bukti minim.
Tetapi menjelang akhir masa jabatannya, pandangan Barr tentang Trump memburuk setelah mantan presiden mencoba menekan Departemen Kehakiman untuk meluncurkan investigasi pemilih palsu, dalam upaya membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.
REUTERS
Pilihan Editor Jumlah Perkawinan di China Terus Merosot, Catat Rekor Terendah Tahun Lalu