PBB Minta Rusia Buka Akses ke PLTN Zaporizhzhia, Khawatir Terdampak Jebolnya Bendungan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 12 Juni 2023 12:00 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia, 24 November 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memerlukan akses yang lebih luas di sekitar pembangkit listrik nuklir PLTN Zaporizhzhia, Ukraina. Tujuannya untuk memeriksa perbedaan signifikan data ketinggian air di bendungan Kakhovka, yang biasanya digunakan untuk mendinginkan reaktor pembangkit.

Penghancuran bendungan Kakhovka di Ukraina selatan pekan lalu telah membanjiri kota-kota di hilir dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Bendungan Kakhovka dan pembangkit nuklir Zaporizhzhia telah diduduki oleh Rusia sejak awal invasi pada Februari 2022.

Kepala IAEA yang berada di bawah naungan PBB, Rafael Grossi, dalam sebuah pernyataan mengatakan pengukuran yang diterima badan tersebut dari saluran masuk pabrik menunjukkan ketinggian air bendungan stabil selama sekitar satu hari selama akhir pekan.

"Namun, ketinggian dilaporkan terus menurun di tempat lain di reservoir besar, menyebabkan kemungkinan perbedaan sekitar dua meter," kata Grossi seperti dikutip Reuters, Senin, 12 Juni 2023. "Ketinggian permukaan air adalah parameter kunci untuk pengoperasian pompa air yang berkelanjutan."

Advertising
Advertising

Air dari reservoir digunakan untuk mendinginkan enam fasilitas reaktor dan penyimpanan bahan bakar bekas, kata IAEA.

"Ada kemungkinan perbedaan dalam tingkat yang diukur ini disebabkan oleh badan air yang terisolasi terpisah dari badan reservoir yang lebih besar," kata Gross dalam pernyataannya. "Tapi kita hanya akan tahu kapan kita mendapatkan akses ke pembangkit listrik tenaga panas."

Grossi mengatakan pembangkit listrik tenaga panas "memainkan peran kunci untuk keselamatan dan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir yang berjarak beberapa kilometer," sehingga diperlukan akses dan penilaian independen.

Badan tersebut meyakini PLTN Zaporizhzhia dapat menggunakan sumber air lain ketika air waduk tidak lagi tersedia, termasuk kolam pendingin besar di atas waduk dengan air selama beberapa bulan.

Grossi akan mengunjungi pembangkit di Zaporizhzhia minggu ini, namun tidak dijelaskan secara rinci tentang lawatan tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor Jumlah Perkawinan di China Terus Merosot, Catat Rekor Terendah Tahun Lalu

Berita terkait

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

8 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

13 jam lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

3 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

3 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

3 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

4 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

5 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

6 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya