Ini Tujuan Cina Gali Lubang 10.000 Meter ke Dalam Bumi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Juni 2023 12:45 WIB

Seorang pria berjalan melewati lubang yang mengepul saat dilanda musim dingin di Beijing, Cina 6 Januari 2021. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa siang, 30 Mei 2023, Cina memulai pengeboran lubang dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter untuk keperluan eksplorasi ilmiah. Operasi semacam ini untuk pertama kali dilakukan di pedalaman Taklamakan, gurun pasir terbesar di Cina. Lokasi tepatnya berada di Cekungan Tarim, Xinjiang.

Penjelajahan lapisan dalam Bumi ini menjadi tengara baru dalam hal proyek serupa. Cina membuka kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempelajari area planet jauh di bawah permukaan. Walau demikian, rekor pengeboran lubang terdalam di dunia sampai saat ini masih dipegang oleh Kola Superdeep Borehole di Rusia (wilayah perbatasan dengan Norwegia) yang mencapai kedalaman 12.262 meter pada 1989 setelah mengebor selama kurang lebih 20 tahun.

Proses Pengeboran

Selama proses pengeboran, peralatan seperti pipa dan mata bor seberat lebih dari 2.000 ton akan masuk jauh ke dalam Bumi, menembus lebih dari 10 lapisan benua, termasuk sistem Cretaceous (periode kapur dengan susunan batu berusia lebih dari 145 juta tahun). Melansir news.cn, Wang Chunsheng—pakar teknis yang terlibat dalam aktivitas pengeboran lubang Tarim—mengatakan bahwa mengebor lubang hingga 11.100 meter adalah upaya berani untuk memperluas batas pemahaman manusia.

Sementara menurut akademisi teknik Sun Jinsheng, tingkat kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini bisa dibandingkan dengan truk besar yang berjalan di atas dua kabel baja tipis. Cekungan Tarim sendiri adalah salah satu daerah yang paling sulit dijelajahi karena lingkungan tanah yang keras dan kondisi bawah tanah yang rumit.

Tujuan Pengeboran

Lyu Xiaogang dari PetroCina mengatakan, pengeboran lubang di Cekungan Tarim memiliki tujuan selain eksplorasi ilmiah, yakni menemukan minyak dan gas. Melalui proyek tersebut, mereka akan menyiapkan teknologi pengeboran ultra-dalam dan membangun lebih banyak peralatan yang dibutuhkan, dilansir dari metro.uk.

Advertising
Advertising

Sinopec, sebuah perusahaan kilang minyak milik negara, menyatakan targetnya untuk menyelesaikan pengeboran lubang Tarim adalah antara 100–457 hari. Mereka juga bertujuan untuk meluncurkan proyek penjelajahan superdalam dan mendorong batas kedalaman melalui pengembangan teori geologi laut dalam serta teknologi eksplorasi berbasis inovasi. Menurut businessinsider.com, serangkaian langkah itu dapat membantu identifikasi sumber daya mineral dan energi serta menilai risiko bencana seperti gempa Bumi dan letusan gunung berapi.

Proyek pengeboran lubang Tarim juga termasuk bagian dari tujuan jangka panjang yang ditetapkan oleh Presiden Cina Xi Jinping pada 2021. Berbicara kepada ilmuwan terkemuka bangsa, ia menyerukan eksplorasi yang lebih besar di luar angkasa, Bumi dan laut dalam, serta ilmu komputer.

Pilihan editor: Cina Beri Utang Kereta Cepat Pakai Renminbi, Apa Bedanya dengan Yuan?

SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

5 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

10 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

47 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

6 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

7 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya