Adik Kim Jong Un Kecam Rapat PBB soal Satelit, Sebut AS Seperti Gangster

Minggu, 4 Juni 2023 19:02 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri Peringatan Pendirian ke-75 Sekolah Revolusi Mangyongdae dan Kang Pan Sok yang ditandai dengan Upacara Agung, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). Jong Un terlihat akrab dan diidolakan oleh para pelajar yang hadir. KCNA melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, yang merupakan adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un,
mengecam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa atau DK PBB yang menggelar rapat soal peluncuran satelitnya atas permintaan Amerika Serikat. Pyongyang berjanji untuk menolak sanksi dan mengambil tindakan demi membela diri.

AS menyerukan pertemuan DK PBB pekan lalu untuk membahas upaya Korea Utara menempatkan satelit mata-mata pertamanya di orbit, yang berakhir dengan kegagalan dengan pendorong dan muatannya jatuh ke laut.

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menilai dewan menunjukkan diri sebagai perangkat politik AS, karena mengesampingkan hak negaranya. Dia menyebut PBB mengabulkan permintaan dari Washington bak gangster.

"Saya sangat tidak senang bahwa DK PBB begitu sering meminta pertanggungjawaban DPRK atas pelaksanaan haknya sebagai negara berdaulat atas permintaan AS," ujarnya.

"Kami dengan keras mengutuk dan menolaknya sebagai tindakan campur tangan yang paling tidak adil dan bias dalam urusan internalnya dan melanggar kedaulatannya," kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA, Minggu, 4 Juni 2023 Republik Rakyat Demokratik Korea (DRRK) adalah nama resmi Korea Utara.

Mengacu pada peluncuran satelit, Kim Yo Jong mengatakan Korea Utara memiliki hak untuk membela diri terhadap ancaman dari AS dan sekutunya, yang dikatakan meningkatkan ketegangan dengan latihan militer.

Resolusi sanksi PBB adalah "produk dari kebijakan bermusuhan AS dan pasukan bawahannya" dan Korea Utara tidak akan pernah mengakuinya, kata Kim, yang juga seorang pejabat partai berkuasa yang kuat.

Kim Yo Jong berjanji untuk menggunakan hak kedaulatan, termasuk meluncurkan satelit mata-mata.

Dalam unggahan lain, KCNA menerbitkan komentar yang dikatakan oleh analis urusan internasional Kim Myong Chol. Ia mengkritik resolusi yang diadopsi oleh komite keamanan Organisasi Maritim Internasional (IMO) yang "dengan keras" mengutuk uji coba rudal Korea Utara sebagai ancaman serius bagi pelaut dan pelayaran internasional.

Analis tersebut menuduh IMO "sepenuhnya dipolitisasi" sejalan dengan kebijakan pimpinan AS yang bermusuhan.

Kemudian pada Minggu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup bertemu dengan rekannya dari Jepang, Yasukazu Hamada, pada sebuah konferensi keamanan di Singapura. Keduanya mengutuk peluncuran satelit tersebut dan setuju untuk meningkatkan kerja sama keamanan.

REUTERS

Pilihan Editor: Erdogan Umumkan Susunan Kabinet, Hampir Semua Menteri Diganti

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

6 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

8 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

8 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

8 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

8 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

9 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

10 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

10 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

11 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya