Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

Reporter

Terjemahan

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 29 Mei 2023 10:24 WIB

Asap mengepul di antara rumah-rumah di lingkungan Debussy selama bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Ero

TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan oleh geng Haiti bersenjata turun "secara drastis" sejak kemunculan gerakan vigilante (main hakim sendiri) yang telah menewaskan sedikitnya 160 tersangka penjahat bulan lalu, sebuah laporan oleh CARDH, kelompok penelitian hak asasi manusia penelitian hak asasi manusia setempat, Minggu. 28 Mei 2023.

Situasi di negara Karibia masih sangat tidak stabil karena gerombolan bersenjata berat terus mendorong krisis kemanusiaan yang telah menelantarkan puluhan ribu orang di tengah seringnya penculikan untuk tebusan, pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan.

Gerakan vigilante yang dikenal sebagai "Bwa Kale", dimulai setelah warga ibukota Port-au-Prince menghukum mati dan membakar lebih dari 12 terduga anggota geng pada 24 April dini hari.

CARDH mengatakan “nyaris tidak ada” penculikan tercatat bulan lalu dan ada 43 pembunuhan terkait geng, turun dari 146 di tiga pekan pertama April.

"Tanpa membuat penilaian norma, gerakan 'Bwa Kale' hanya dalam satu bulan menghasilkan dampak yang meyakinkan dan terlihat; ketakutan telah berubah sisi," kata CARDH dalam laporan tersebut. "Baik penculikan dan pembunuhan terkait geng telah turun drastis."

Advertising
Advertising

Port-au-Prince, yang diperkirakan CARDH memperkirakan kini 60% dikuasai oleh geng bersenjata, berada di Wilayah Ouest, Haiti, di mana sebagian besar pembunuhan main hakim sendiri yang tercatat - termasuk hukuman mati tanpa pengadilan, rajam, pemukulan dan pembakaran - terjadi.

Bwa Kale, kata CARDH said, kemungkinan muncul dari kekejian ekstrem yang dipicu geng-geng, ketidakefektifan pemerintah, polisi dan tentara, serta kurangnya aksi internasional.

Pemerintah dan kepolisian nasional Haiti tidak segera menjawab permintaan komentar.

Pemerintah Haiti meminta bantuan pasukan internasional yang "cepat" untuk mendukung polisinya Oktober lalu, tetapi negara-negara telah berhati-hati untuk mendukung pemerintah Perdana Menteri Ariel Henry yang tidak dipilih, yang pada gilirannya mengatakan pemilihan yang adil tidak dapat diadakan di bawah ketidakamanan saat ini.

CARDH mengatakan polisi Haiti yang kekurangan senjata membutuhkan lebih banyak dukungan nyata seperti truk lapis baja, drone, helikopter, senjata dan amunisi.

Ia memperingatkan bahwa "penting" bagi pihak berwenang dan warga sipil untuk bekerja sama melawan geng dan menghindari siklus pembalasan yang semakin brutal, dan merekomendasikan studi tentang dampak psikologis bagi generasi mendatang.

Kelompok main hakim sendiri terutama terdiri dari kaum muda termasuk beberapa anak-anak, katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Erdogan Menang Pemilu Turki, Putin Ucapkan Selamat ke Sahabatnya

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

15 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

37 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

45 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

45 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

48 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

53 hari lalu

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

55 hari lalu

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

55 hari lalu

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

58 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

59 hari lalu

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.

Baca Selengkapnya