Kemunculan Atribut Nazi di Berbagai Negara, Mulai Amerika Serikat hingga Jerman

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB

Tumukan paket kokain bertanda nama "Hitler", di antara lusinan paket kokain bertanda swastika Nazi, setelah disita oleh polisi Peru di dalam kontainer berpendingin di pelabuhan Paita, Peru, Jumat 26 Mei 2023. Peru Police/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Atribut Nazi belakangan muncul di berbagai wilayah negara. Terbaru, salah satu pendiri Pink Floyd Roger Waters diselidiki oleh polisi Jerman akibat mengenakan seragam bergaya Nazi di atas panggung di Arena Mercedes-Benz, Berlin.

Selain di Jerman, atribut Nazi juga muncul di Amerika Serikat hingga Austria. Bentuknya beragam, mulai dari bendera Nazi hingga slogan Nazi. Berikut rangkumannya.

Kostum gaya Nazi di Jerman

Polisi Jerman, Jumat, 26 Mei 2023, mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan terhadap Roger Waters, setelah dia mengenakan seragam bergaya Nazi di atas panggung di Arena Mercedes-Benz Berlin.

Penyanyi Inggris berusia 79 tahun itu tidak dapat dihubungi untuk berkomentar, tetapi para pengguna media sosial membelanya dengan mengatakan penampilan itu adalah sebuah penciptaan ulang adegan satir dari film yang diangkat dari album hit mereka, “The Wall”, sebuah kritik terhadap fasisme.

Gambar-gambar yang diambil dari sebuah konser pada 17 Mei menunjukkan penyanyi dan pemain bas terkenal itu mengenakan sebuah jas panjang dengan pita lengan berwarna cerah, mengarahkan senapan mesin tiruan ke penonton.

Advertising
Advertising

Pakaian itu termasuk lambang mirip swastika yang terbuat dari dua palu bersilang - ikonografi yang juga muncul pada kostum dalam film 1982 yang dibintangi bintang rock yang menjadi juru kampanye Bob Geldof.

Simbol, bendera, dan seragam Nazi dilarang di Jerman. Waters sedang diselidiki berdasarkan undang-undang terpisah atas dugaan "hasutan rakyat", kata polisi.

Kostum yang dikenakan oleh Waters "dianggap dapat melanggar martabat para korban, serta menyetujui, memuliakan atau membenarkan aturan rezim Nazi yang kejam dan sewenang-wenang dengan cara yang mengganggu ketenangan publik," kata seorang juru bicara polisi.

Kota-kota Jerman lainnya termasuk Munich, Frankfurt dan Cologne berusaha membatalkan konser Waters setelah kelompok Yahudi termasuk Dewan Pusat Yahudi menuduhnya anti-Semitisme.

Waters adalah anggota Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi yang dipimpin Palestina yang menargetkan Israel atas pendudukannya atas wilayah di mana warga Palestina mencari kenegaraan.

Dia membantah tuduhan-tuduhan dan upaya menghentikan konser tidak berhasil. Tanggal tur terakhir Jerman di tempat Festhalle Frankfurt pada 28 Mei masih terdaftar di situs web Waters.

Fans dan pengguna media sosial lainnya mengatakan Waters mengenakan kostum yang sama di konser sebelumnya.

"Dia dengan jelas menggambarkan Pink dari The Wall (1982), yang terkenal diperankan oleh Bob Geldof, yang turun ke fantasi fasis yang kecanduan narkoba dalam film yang MENGUTUK fasisme. Absurd," tulis pembawa acara podcast Joseph Attard di Twitter.

Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

18 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

34 hari lalu

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."

Baca Selengkapnya

Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

13 Januari 2024

Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

Pemerintah Jerman dengan tegas dan eksplisit menolak tuduhan genosida di Gaza yang kini dilontarkan terhadap Israel di hadapan ICJ

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

9 Januari 2024

Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

Mantan pejabat Amerika Serikat secara terang-terangan menyebut Israel jauh lebih biadab daripada Nazi dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya