Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah, Sulit Dijangkau Bom AS

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Mei 2023 12:24 WIB

Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022. Korea Utara menguji ICBM Hwasong-17 pada hari Jumat, sehari setelah peringatan "tanggapan militer yang lebih keras" terhadap Washington yang meningkatkan kehadiran keamanan regionalnya termasuk aset nuklir. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran disebut sedang membangun fasilitas nuklir bawah tanah yang jauh dari jangkauan serangan bom Amerika Serikat. Menurut laporan The Associated Press yang dikutip dari Al Jazeera, fasilitas nuklir itu berada di dekat Natanz.

Di dekat puncak Pegunungan Zagros di Iran tengah, para pekerja sedang membangun fasilitas nuklir yang begitu dalam di perut bumi. Saking jauhnya dari permukaan, fasilitas itu kemungkinan berada di luar jangkauan senjata Amerika Serikat terakhir yang dirancang untuk menghancurkan situs semacam itu.

Foto dan video dari Planet Labs PBC menunjukkan Iran telah menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz, yang telah berulang kali diserang sabotase di tengah kebuntuan Teheran dengan Barat atas program nuklirnya. Iran adalah negara yang sekarang memproduksi uranium mendekati tingkat senjata setelah runtuhnya kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia. Instalasi tersebut mempersulit upaya Barat menghentikan pembuatan bom nuklir Iran yang telah dibantah oleh Teheran.

Laporan pada hari Senin muncul di tengah lonjakan ketegangan Iran-AS dan terhentinya diplomasi antara kedua negara. "Penyelesaian fasilitas semacam itu akan menjadi skenario mimpi buruk yang berisiko memicu spiral eskalasi baru,” kata Kelsey Davenport, Direktur Kebijakan Nonproliferasi di Asosiasi Pengendalian Senjata yang berbasis di Washington.

“Mengingat seberapa dekat Iran dengan bom, hanya memiliki sedikit ruang untuk meningkatkan program tanpa melanggar garis merah AS dan Israel. Pada titik ini, eskalasi lebih lanjut meningkatkan risiko konflik,” kata Davenport.

Advertising
Advertising

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden terus memberlakukan sanksi tegas terhadap Iran dan industri minyak serta petrokimia. Sementara itu, Teheran telah membuat kemajuan program nuklir.

Sejak berakhirnya perjanjian nuklir, Iran mengatakan sedang memperkaya uranium hingga 60 persen, naik dari batas 3,67 persen yang disepakati. Iran telah menghasilkan partikel uranium murni 83,7 persen, selangkah lebih dekat untuk mencapai ambang batas uranium untuk senjata sebanyak 90 persen.

Pada Februari, inspektur internasional memperkirakan persediaan Iran lebih dari 10 kali lipat dari kesepakatan era Obama. Dengan uranium yang diperkaya cukup untuk memungkinkan Iran membuat beberapa bom nuklir, menurut kepala Badan Energi Atom Internasional ( IAEA).

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Arab Saudi Punya Stasiun Radio Berbahasa Inggris Pertama

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

11 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya