Pemilu Thailand: Oposisi Desak Partai Pendukung Jangan Khianati Pita Limjaroenrat

Rabu, 17 Mei 2023 07:00 WIB

Pita Limjaroenrat, Ketua Partai Maju, oposisi Thailand. REUTERS/Chalinee Thirasupa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi di Thailand mendesak partai-partai yang bertahan untuk bergabung dengan aliansi pemenang pemilu demi memblokir partai-partai pendukung militer yang kalah pemilu Thailand dari membentuk pemerintahan minoritas.

Srettha Thavasin, pejabat senior Pheu Thai, mengatakan partai-partai yang menimbang pilihan mereka harus menghormati janji demokrasi yang mereka buat kepada publik dan mendukung pemimpin Move Forward.

"Sudah waktunya bagi Anda untuk menindaklanjuti janji pemilihan Anda dan memilih Pita Limjaroenrat dari Move Forward sesuai dengan aturan demokrasi sejati dan tidak menunggu 250 senator," kata Srettha dalam sebuah pernyataan, Selasa, 16 Mei 2023, seperti dilansir Reuters.

"Partai politik harus mengikuti kehendak rakyat,” ujar taipan real estate menambahkan.

Partai Move Forward yang progresif memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum, Minggu, 14 Mei 2024, termasuk di beberapa wilayah yang dikuasai konservatif. Ia memperoleh hampir sapu bersih ibu kota, Bangkok.

Advertising
Advertising

Move Forward diikuti oleh partai oposisi lainnya, yang sebelum pemungutan suara diperkirakan akan menang, Pheu Thai yang lebih populis. Kekalahan partai-partai konservatif cukup mengejutkan. Perubahan kekuasaan secara luas dapat ditafsirkan sebagai penolakan terhadap hampir satu dekade pemerintahan yang didukung militer.

Kedua partai pada Senin, 15 Mei 2023, sepakat untuk membentuk koalisi yang berkuasa dari enam partai, yang bersama-sama akan memiliki 310 dari 500 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Namun, untuk memastikan mereka dapat memilih perdana menteri demi membentuk pemerintahan, aliansi tersebut tidak hanya membutuhkan mayoritas di majelis rendah, tetapi lebih dari setengah gabungan kursi majelis rendah dan tinggi, atau 376 suara.

Kekhawatiran besar bagi oposisi adalah bahwa hal mereka dapat digagalkan oleh Senat majelis tinggi beranggotakan 250 orang, yang ditunjuk oleh militer. Pemungutan suara dicemaskan berpihak pada partai-partai konservatif yang kalah, seperti yang cenderung terjadi.

Adapun pihak-pihak tersebut belum secara resmi menyatakan niat mereka.

<!--more-->

Partai Kecil Berpengaruh Besar

Susunan pemerintahan Thailand pada akhirnya bisa ditentukan oleh Bhumjaithai, partai daerah yang meraih 70 kursi dan belum mengumumkan keputusan finalnya.

Begitu pula dengan Partai Demokrat, yang memenangkan 25 kursi pada Minggu - jumlah yang kecil namun berpotensi menentukan. Keduanya adalah anggota pemerintahan saat ini yang didukung militer.

Srettha mengingatkan partai-partai yang sebelumnya telah mereka perjelas bahwa mereka tidak mendukung Senator yang tidak terpilih memutuskan siapa yang membentuk pemerintahan.

"Sekarang saatnya Anda memenuhi janji dan memilih Pita. Anda akan melakukan tugas Anda untuk partai Anda dan orang-orang dengan anggun dan bermartabat," katanya.

Bhumjaithai, sebuah partai yang terkenal dengan kampanye suksesnya untuk melegalkan penjualan mariyuana, pada Selasa menegaskan kembali bahwa posisinya selalu bahwa pemenang harus diizinkan untuk membentuk pemerintahan.

Dalam sebuah pernyataan para eksekutif Bhumjaithai disebut akan bertemu setelah hasil pemilihan disahkan, yang bisa memakan waktu hingga 60 hari. Partai akan memutuskan arah mana yang akan diambil, dengan kepentingan publik sebagai prioritas pertama.

Alongkorn Ponlaboot, seorang pejabat senior Partai Demokrat, mengatakan belum ada resolusi partai tentang bagaimana 25 anggota parlemen yang baru terpilih akan memilih. Tetapi partai tersebut "harus menghormati suara rakyat dengan mendukung Pita sebagai perdana menteri".

Pilihan Editor: Peluang ASEAN Membereskan Krisis Myanmar setelah Pemilu Thailand

REUTERS

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

2 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Oposisi atau Koalisi, Ahmad Syaikhu: Ditentukan Majelis Syuro

3 hari lalu

Peluang PKS Oposisi atau Koalisi, Ahmad Syaikhu: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan peluang koalisi atau oposisi ditentukan Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syuro

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Absen di Penetapan Prabowo-Gibran, Pengamat: Sinyal Kuat PDIP Jadi Oposisi

4 hari lalu

Ganjar-Mahfud Absen di Penetapan Prabowo-Gibran, Pengamat: Sinyal Kuat PDIP Jadi Oposisi

Pengamat menyoroti absennya Ganjar-Mahfud dalam penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?

4 hari lalu

Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?

Surya Paloh mengatakan Nasdem dan PKB sepakat memberi kesempatan Prabowo-Gibran menjalankan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

5 hari lalu

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Basarah Sebut PDIP Siap Jadi Koalisi atau Oposisi, Nanti Diputuskan dalam Rakernas

5 hari lalu

Basarah Sebut PDIP Siap Jadi Koalisi atau Oposisi, Nanti Diputuskan dalam Rakernas

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam barisan pemerintahan ataupun menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

12 hari lalu

Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan mengungkapkan pandangannya soal keberadaan oposisi di Indonesia. Menurut Zulhas, sering ada perbedaan antara dinamika politik nasional dengan politik di daerah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi

16 hari lalu

Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi

Bamsoet mengatakan yang dibutuhkan pemerintahan Indonesia adalah demokrasi gotong royong, bukan oposisi.

Baca Selengkapnya