Gagal di Pemilu Turki, Sinan Ogan Jadi Kingmaker

Selasa, 16 Mei 2023 14:30 WIB

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan konvoi saat Erdogan dinyatakan menang dalam pemilu di Istanbul, 24 Juni 2018. Partai AK juga meraih mayoritas suara di parlemen dalam pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pilpres. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden nasionalis Turki yang menempati posisi ketiga dalam pemilu Turki, Sinan Ogan, mengajukan syarat dukungan untuk calon lain yang akan bertarung dalam putaran kedua.

Ogan, yang memenangkan 5,2 persen dalam putaran pertama pemilu Turki pada Minggu, 14 mei 2023, muncul sebagai 'kingmaker' untuk pemungutan suara putaran kedua yang dijadwalkan 28 Mei 2023.

Incumbent Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memimpin dengan 49,5 persen suara pada Minggu, akan bertarung dengan kandidat oposisi utama Kemal Kilicdaroglu, yang memenangkan sekitar 45 persen bagian dalam putaran kedua.

Advertising
Advertising

"Kami akan berkonsultasi dengan basis pemilih kami untuk keputusan kami di putaran kedua. Tapi kami sudah menjelaskan bahwa perang melawan terorisme dan pengiriman kembali pengungsi adalah garis merah kami," kata Ogan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Ogan, 55 tahun, adalah seorang mantan akademis. Dia mengikuti putaran pertama pemilihan presiden dari kandidat ATA, yakni sebuah aliansi partai ultra-nasionalis Turki yang dipimpin oleh Victory Party, yang terkenal dengan sikap anti-imigrannya. Ogan mengatakan tujuannya adalah untuk menghapus dua partai terutama Kurdi dari "persamaan politik" Turki dan mendukung nasionalis dan sekuler Turki.

“Dan hasil pemilu menunjukkan bahwa kami berhasil dalam hal ini,” ujarnya.

HDP pro-Kurdi telah mendukung Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden, sementara Huda-Par Kurdi-Islam mendukung Erdogan. Ogan mengatakan dia belum bertemu Erdogan atau Kilicdaroglu sejak pemungutan suara hari Minggu tetapi mengisyaratkan kalaj dia akan terbuka untuk negosiasi "berdasarkan prinsip-prinsip mereka".

“Misalnya, kami dapat menandatangani protokol dengan Nation Alliance (untuk mendukung Kilicdaroglu) untuk memperjelas bahwa mereka tidak akan memberikan konsesi apa pun kepada HDP. Sesederhana itu,” katanya.

Ogan masuk parlemen pada 2011 dengan MHP nasionalis Turki. Dia meluncurkan tawaran yang gagal untuk kepemimpinan MHP pada tahun 2015 dan kemudian dikeluarkan dari partai.

Ogan mengatakan hasil pemilihan hari Minggu menunjukkan bahwa oposisi utama Turki tidak dapat memperoleh dukungan publik yang cukup meskipun gempa besar melanda Turki tenggara pada Februari.

"Pemilih mengirim pesan bahwa mereka tidak cukup mempercayai oposisi, tetapi mereka memberi kami peran sebagai kekuatan penyeimbang di partai yang berkuasa," katanya.

AS Minta Meksiko Ekstradisi Putra Bos Narkoba El Chapo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

36 menit lalu

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

7 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

23 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya