Peringati Hari Nakbah, Ribuan Orang Demo di London Dukung Palestina

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 14 Mei 2023 17:45 WIB

Pendukung Palestina ikut serta dalam protes di Brussel, Belgia 15 Mei 2021. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang berkumpul di London memperingati 75 tahun Hari Nakbah atau Hari Kehancuran, mengenang pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari rumah dan tanah mereka pada 1948 setelah berdirinya Israel.

Hari Nakbah ini diperingati oleh warga dan pendukung Palestina setiap 15 Mei. Tahun ini mereka memperingatinya di London pada Sabtu, 13 Mei 2023, dengan demo bertema "Nakbah 75 - Akhiri Apartheid, Akhiri Pendudukan".

Peringatan ini diselenggarakan untuk menunjukkan solidaritas dan menuntut aksi mengakhiri dukungan Inggris atas sistem Israel yang menindas.

Ribuan orang berkumpul di depan kantor pusat BBC dan berjalan menuju Kantor Perdana Menteri di Downing Street 10.

Kegiatan itu diorganisir Forum Inggris-Palestina, Sahabat Al-Aqsa, Kampanye Solidaritas Palestina, dan Asosiasi Muslim Inggris.

"Kami memperingati Nakba bukan hanya sebagai peristiwa bersejarah tetapi atas proses penindasan yang berkelanjutan yang dilakukan selama 75 tahun terakhir melalui penjajahan tanah, pemaksaan apartheid dan pendudukan militer," demikian pernyataan Kampanye Solidaritas Palestina.

"Masyarakat Palestina membutuhkan solidaritas kita saat ini lebih dari sebelumnya," kata kelompok itu.

Aksi Palestina juga berunjuk rasa di kantor perusahaan logistik Kuehne dan Nagel, berlokasi di Leicester, karena hubungannya dengan manufaktur senjata Israel Elbit System.

Para aktivis menyemprotkan cat pada gedung dan menghancurkan peralatan kantor termasuk telepon dan komputer.

"Kuehne dan Nagel seharusnya mengetahui bahwa bekerja sama dengan Elbit, perusahaan senjata dan militer terbesar Israel, mereka mendukung pembunuhan dan pembersihan etnis Palestina," kata Aksi Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu juga menyatakan bahwa mengirim dan mengawasi logistik adalah kontribusi langsung terhadap rantai pasokan senjata Israel.

"Semua perusahaan seharusnya menghentikan mengambil keuntungan dari pertumpahan darah warga Palestina, atau Aksi Palestina yang akan menghentikannya," kata pernyataan itu.

ANTARA | ANADOLU

Pilihan Editor Erdogan Jadi Imam Salat di Hagia Sophia Menjelang Pemilu Turki

Advertising
Advertising

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

8 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

9 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

10 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

10 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

11 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

15 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

16 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

17 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya