1 Juta Pengungsi Rohingya Terancam Topan Mocha, Badai Dekati Myanmar Bangladesh

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Mei 2023 14:07 WIB

Ilustrasi hembusan angin badai. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Topan Mocha dahsyat meluncur mendekati pantai timur Bangladesh dan Myanmar pada Sabtu, 13 Mei 2023. Akibatnya satu juta pengungsi Rohingya dan lainnya yang tinggal di daerah dataran rendah terancam.

Ribuan orang di Bangladesh dan Myanmar telah mengungsi ke daerah yang lebih aman menjelang badai. Topan Mocha kemungkinan akan meningkat lebih jauh dan menerjang wilayah Cox's Bazar yang terletak di perbatasan kedua negara pada Minggu, 14 Mei 2023, menurut Departemen Meteorologi Bangladesh dalam sebuah buletin.

Cox's Bazar, sebuah distrik perbatasan tenggara, adalah tempat tinggal lebih dari satu juta pengungsi Rohingya. Kebanyakan mereka telah melarikan diri dari penumpasan yang dipimpin militer di Myanmar pada 2017.

Topan Mocha dikategorikan sebagai badai siklon yang sangat parah yang dapat melepaskan gelombang laut hingga 12 kaki (3,66 meter). Mocha diperkirakan akan melanda negara bagian Rakhine Myanmar dan wilayah barat laut, di mana enam juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut kantor kemanusiaan PBB.

Sejak junta merebut kekuasaan dua tahun lalu, Myanmar terjerumus ke dalam kekacauan dan gerakan perlawanan memerangi militer di berbagai bidang setelah tindakan keras berdarah terhadap pengunjuk rasa. Belum ada komentar resmi dari junta Myanmar.

Advertising
Advertising

Di Bangladesh, Mohammad Shamsud Douza, seorang pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan berfokus untuk menyelamatkan nyawa penduduk."Orang yang berisiko tanah longsor akan dievakuasi," katanya.

Ribuan pekerja masyarakat dan relawan telah dikerahkan, bersama petugas medis dan penyelamat. Di luar kamp pengungsi, sedikitnya 5.000 orang telah pindah ke tempat perlindungan. Pihak berwenang telah mengatur untuk mengevakuasi 500.000 orang dari jalur badai, kata Netai Chandra Dey Sarker dari Departemen Manajemen Bencana Bangladesh.

Di Myanmar, Program Pangan Dunia mengatakan sedang menyiapkan makanan dan pasokan bantuan yang dapat membantu lebih dari 400.000 orang di Rakhine dan sekitarnya selama sebulan. Setidaknya 10.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di negara bagian Rakhine Myanmar untuk mencari daerah yang lebih aman.

"Semua orang berusaha meninggalkan kota sejak kemarin sore," kata seorang warga berusia 20 tahun di ibu kota Rakhine, Sittwe, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. "Tidak banyak orang yang tersisa di jalan saya, hanya keluarga saya."

REUTERS

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

6 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya