Perempuan Mesir Protes Minta Undang-undang Perlindungan KDRT

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Mei 2023 20:30 WIB

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di Mesir membunuh istri yang baru dinikahinya selama tiga hari karena menolak melakukan hubungan seksual. Mohamed M, seorang aparat kepolisian di Mesir, memberi keterangan pada jaksa penuntut di Kota Tanta, Nile Delta, kalau pelaku muak, lelah dan sudah tidak tahan lagi dengan istrinya.

Telah terjadi serangkaian kejadian femicide di Mesir yang cukup mengkhawatirkan, di mana perempuan menolak berhubungan seksual dengan pasangan mereka. Sebelumnya pada tahun lalu, ada tiga perempuan dibunuh oleh tiga laki-laki setelah lamaran mereka ditolak. Naira Ashraf dan Salma Bahgat ditikam hingga tewas, sedangkan Kholoud al-Sayed Farouk dicekik hingga tewas.

Pada tahun lalu pula, seorang hakim terkenal membunuh istrinya yang bekerja sebagai pembawa acara televisi Shaimaa Gamal. Sebelum tewas ditangan suaminya, Gamal lantang bersuara soal KDRT.

Advertising
Advertising

Menurut Tadwein Centre for Gender Studies, pada 2022 ada 151 kasus femicide dan bunuh diri yang dilakukan oleh perempuan. Sedangkan pada 2020, sekelompok laki-laki membunuh Mariam Saleh, 24 tahun, setelah sebelumnya melakukan pelecehan seksual padanya saat dia pulang ke rumah dari kantor.

Sejumlah kelompok HAM menuduh Pemerintah Mesir hanya fokus menahan perempuan atas tuduhan tindakan asusila dan pesta-pora, bukannya menindak tegas para pelaku KDRT terhadap perempuan.

Persis sebulan lalu, ratu kecantikan Mesir bernama Marwa Adel ditikam 25 kali oleh tetangganya dan mengalami luka-luka sangat serius.

Pada 2017, Ibu Kota Kairo masuk dalam daftar kota paling berbahaya di dunia, di mana 99 persen perempuan di sana mengaku pernah dilecehkan secara seksual. Di Mesir juga ada gerakan #MeToo, di mana puluhan perempuan bersuara untuk mengungkap pengalaman kekerasan seksual dan perkosaan yang mereka alami. Namun begitu, femicide tetap saja berlangsung.

Sedangkan pada November 2022, kelompok HAM perempuan NGO Equality Now menyerukan pada Pemerintah Mesir agar segera mengevaluasi undang-undang diskriminasi pada perempuan. NGO Equality Now menyoroti kalau perempuan Mesir, yang menjadi korban KDRT tidak dilindungi karena KDRT dan perkosaan dalam pernikahan tidak secara eksplisit dikriminalisasi di bawah undang-undang Mesir.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Buruh Dipaksa Staycation untuk Perpanjang Kontrak, Aktivis Perempuan: Rentan bagi Buruh Perempuan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

14 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya