Profil China, Negara Penghasil Emas Terbanyak di Dunia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Mei 2023 12:35 WIB

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Emas merupakan logam mulia yang memiliki nilai sangat tinggi. Setiap tahun, hampir selalu terjadi peningkatan harga sehingga membuat sebagian orang memilih logam kekuningan ini sebagai media investasi. Berbagai negara pun terus berbondong-bondong mencari lokasi sumber penambangan baru untuk digali. Lantas, dimana negara penghasil emas terbesar di dunia?

China jadi negara penghasil emas terbanyak di dunia

World Gold Council merilis daftar 45 negara penghasil emas tertinggi di dunia. Ekstraksi emas menjadi bisnis yang beroperasi global kecuali di Antartika. Dari daftar tersebut, China adalah negara yang menyumbang kebutuhan emas terbanyak di bumi berdasarkan penyebaran titik penambangan dan pasokannya dari data 31 Desember 2021.

Cina menjadi kontributor produksi emas global sekitar 9 persen atau sebesar 332 ton. Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 368,3 ton pada 2022. Rangking pertama sebagai produsen terbanyak logam mulia dengan nomor atom 79 masih dipegang oleh Negeri Tirai Bambu.

Profil Negara China

China adalah negara yang luas dengan pemandangan yang sangat beragam, membentang sejauh 3.100 mil (5.000 kilometer) dari timur ke barat dan 3.400 mil (5.500 kilometer) dari utara ke selatan. Wilayahnya mencakup pegunungan, dataran tinggi, gurun berpasir, dan hutan yang lebat seperti dilansir National Geographic.

Sebagian besar wilayah daratan China terdiri dari pegunungan yang membentang sejauh sepertiga dari luas negaranya. Puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest, terletak di perbatasan antara China dan Nepal.

Advertising
Advertising

China memiliki ribuan sungai, tetapi Sungai Yangtze dan Sungai Kuning merupakan yang paling penting. Sungai Yangtze memiliki panjang 3.915 mil (6.300 kilometer), menjadikannya sebagai sungai terbesar ketiga di dunia.<!--more-->

Habitat yang beragam di China menjadi rumah bagi ratusan spesies hewan dan tumbuhan. Lebih dari 3.800 spesies ikan dan ratusan spesies amfibi dan reptil hidup di sungai, danau, dan perairan pantai.

Keanekaragaman hayati di hutan China terancam oleh pembalakan dan penebangan (membersihkan lahan dari semua pohon) untuk pertanian. Perluasan gurun di utara juga menyusutkan habitat hewan. Pemerintah China telah menciptakan lebih dari 1.200 cagar alam untuk melindungi spesies tanaman dan hewan.

Panda raksasa hidup di pegunungan berkabut di barat daya China dan tidak ada di tempat lain di Bumi. Mereka memakan bambu dan biasanya hidup di dekat tumbuhan hijau abadi kayu. Panda pernah diburu dan hanya sekitar 1.600 yang tersisa di alam liar.

Salah satu negara dengan populasi terbanyak

Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa, China memiliki lebih banyak penduduk daripada negara lain di Bumi. Sekitar sepertiga dari populasi tinggal di kota. Sisanya tinggal di pedesaan.

Seni dan kerajinan memiliki sejarah yang panjang di China. Ribuan tahun yang lalu, orang China adalah beberapa orang pertama yang menggunakan sutra, giok, perunggu, kayu, dan kertas untuk membuat seni. Tulisan seni yang disebut kaligrafi pun diciptakan di China.

Sebagian besar keyakinan dan filsafat modern China didasarkan pada ajaran seorang pejabat pemerintah yang hidup hampir 3.000 tahun yang lalu. Kongfuzi, juga dikenal sebagai Confucius, mengajarkan kepada orang-orang nilai-nilai seperti moralitas, kebaikan hati, dan pendidikan.

Negara dengan sejarah panjang

China adalah rumah bagi salah satu peradaban tertua di dunia, namun baru-baru ini menjadi negara "modern". Dalam 20 tahun terakhir, China berubah lebih cepat dari negara lain di dunia.

Sejarah China dibagi menjadi dinasti, masing-masing menandai periode ketika sebaris kaisar memerintah. Kekaisaran pertama adalah dinasti Qin yang dimulai pada tahun 221 SM. Kaisar terakhir digulingkan pada tahun 1912, dan China menjadi sebuah republik. Pemerintah komunis mulai berkuasa pada tahun 1949 setelah perang saudara dengan Nasionalis China.

China kuno adalah tanah dari inovasi. Selama berabad-abad, China jauh lebih maju dibandingkan dengan sebagian besar negara lain dalam bidang sains dan teknologi, astronomi, dan matematika. Orang Cina menemukan kertas, kompas magnetik, pencetakan, porselen, sutra, dan bubuk mesiu, dan lain-lain.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA | NAUFAL RIDHWAN

Pilihan Editor: Profil Papua Nugini, Negara yang Memiliki 839 Bahasa Tradisional

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

7 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

8 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

17 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

18 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya