Menteri Pendidikan Serbia Mundur karena Penembakan di Sekolah

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Mei 2023 11:11 WIB

Orang-orang berkumpul untuk meletakkan bunga di Cvetni Trg (Lapangan Bunga) untuk para korban penembakan massal di sebuah sekolah di mana seorang anak laki-laki menembaki siswa dan staf lainnya, di Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. Tersangka disebut telah merencanakan aksi penembakan dan membuat daftar nama siswa yang menjadi sasaran. REUTERS/Zorana Jevtic

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Serbia Branko Ruzic mengundurkan diri pada Minggu menyusul penembakan massal pekan lalu di sebuah sekolah dasar. Dalam serangan itu, delapan anak dan seorang penjaga keamanan tewas.

Menggambarkan insiden yang mengguncang negara Balkan itu sebagai "tragedi dahsyat", Ruzic menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dalam surat terbuka yang dikirim ke Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic.

"Sebagai orang yang bertanggung jawab dan dibesarkan dengan baik, sebagai profesional dalam memenuhi semua tugas publik sejauh ini, dan sebagai orang tua serta warga negara Serbia, saya membuat keputusan rasional untuk mengundurkan diri," kata Ruzic dalam surat pengunduran dirinya kepada Brnabic.

Ruzic, anggota terkemuka Partai Sosialis Serbia berusia 47 tahun – mitra koalisi junior dalam pemerintahan – awalnya menyalahkan Internet, video game, dan “nilai-nilai barat” atas pembantaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menteri Pendidikan Serbia Branko Ruzic. serbia.gov.rs

Advertising
Advertising

Partai oposisi dan kelompok hak asasi manusia segera menyerukan pengunduran diri menteri. Ribuan orang kemudian berkumpul di depan kementerian pendidikan sehari setelah penembakan, menyampaikan pesan yang sama.

Rakyat Serbia terkejut dan berduka atas dua penembakan: pembantaian sekolah di ibu kota pada hari Rabu dan penembakan massal di luar kota Beograd pada Kamis yang menewaskan delapan orang.

Enam siswa lainnya dan seorang guru perempuan terluka dalam insiden itu, yang terjadi di Sekolah Dasar Vladislav Ribnikar sekitar Rabu pukul 08.40 waktu setempat, menurut Kementerian Dalam Negeri.

Tersangka berusia 14 tahun, yang diidentifikasi hanya dengan inisial namanya, KK, telah ditangkap, kata kementerian tersebut. Begitu pula dengan tersangka dalam penembakan sehari kemudian, seorang pria berusia 20 tahun.

Partai-partai oposisi, yang menyalahkan pemerintah Perdana Menteri Ana Brnabic karena gagal mencegah dua penembakan massal itu, telah meminta para pendukung untuk bergabung dalam pawai anti-pemerintah pada Senin malam di Beograd. Mereka antara lain menuntut pengunduran diri Ruzic.

Menyusul penembakan itu, pemerintah memperkenalkan serangkaian tindakan pekan lalu yang bertujuan mencegah kekerasan di sekolah dan mengurangi jumlah senjata yang dipegang oleh warga sipil.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic berjanji akan meluncurkan rencana perlucutan senjata berskala besar, sementara polisi berjanji akan mengerahkan petugas untuk berpatroli di sekitar sekolah.

Serbia memiliki tingkat kepemilikan senjata tertinggi di dunia, dengan lebih dari 39 senjata api untuk setiap 100 warga sipil, menurut proyek Survei Senjata Kecil.

Serbia memiliki budaya senjata yang mengakar, terutama di daerah pedesaan. Namun, undang-undang kontrol senjatanya cukup ketat bahkan sebelum penembakan terbaru. Serbia dan Balkan Barat lainnya dibanjiri dengan senjata dan persenjataan tingkat militer yang tetap berada di tangan swasta setelah perang pada 1990-an yang menghancurkan bekas Yugoslavia.

Pilihan Editor: Penembakan di Sekolah Serbia, Korban Tewas Bertambah Menjadi 9 Orang

REUTERS

Berita terkait

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

18 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

3 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya