Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan di Sekolah Serbia, Korban Tewas Bertambah Menjadi 9 Orang

Reporter

image-gnews
Petugas polisi berdiri saat penjaga keamanan tewas dan sedikitnya lima siswa terluka setelah seorang anak sekolah melepaskan tembakan di pusat kota Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. REUTERS/Djordje Kojadinovic
Petugas polisi berdiri saat penjaga keamanan tewas dan sedikitnya lima siswa terluka setelah seorang anak sekolah melepaskan tembakan di pusat kota Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. REUTERS/Djordje Kojadinovic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas dalam penembakan di sekolah Serbia pada Rabu 3 Mei 2023 bertambah menjadi 9 orang. Seperti dilansir Reuters, seorang remaja pria berusia 14 tahun menembak gurunya di ruang kelas ibu kota Serbia, Beograd, pada Rabu pagi sebelum menembaki siswa lain dan penjaga keamanan.

Penembakan ini menewaskan delapan siswa dan seorang penjaga keamanan, kata kementerian dalam negeri Serbia. Enam anak telah dirawat di rumah sakit bersama dengan guru tersebut. Milan Nedeljkovic, wali kota Distrik Vracar, tempat sekolah itu berada, mengatakan para dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa guru tersebut.

Polisi mengatakan seorang siswa kelas tujuh telah ditangkap.

Milan Milosevic, ayah dari salah satu murid di sekolah dasar Vladislav Ribnikar, mengatakan putrinya berada di kelas tempat senjata itu ditembakkan. “Dia berhasil melarikan diri. [Bocah itu] ...pertama menembak guru dan kemudian dia mulai menembak secara acak,” kata Milosevic kepada penyiar N1.

“Saya melihat satpam tergeletak di bawah meja. Saya melihat dua gadis dengan darah di baju mereka. Mereka mengatakan dia [penembak] pendiam dan murid yang baik,” ujar Milosevic, yang bergegas ke sekolah setelah penembakan.

Petugas dengan helm dan rompi antipeluru menutup area sekitar sekolah.

Orang-orang bereaksi setelah seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun menembaki siswa lain dan penjaga keamanan di sebuah sekolah di pusat kota Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. REUTERS/Djordje Kojadinovic

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya melihat anak-anak berlarian keluar dari sekolah sambil berteriak. Orang tua datang, mereka panik. Kemudian saya mendengar tiga tembakan,” kata seorang gadis yang bersekolah di sekolah menengah yang berdekatan dengan Vladislav Ribnikar kepada televisi pemerintah RTS.

Korban sedang dirawat dan penyelidikan atas motif di balik penembakan sedang dilakukan, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Penembakan massal relatif jarang terjadi di Serbia, yang memiliki undang-undang senjata yang sangat ketat. Tapi Balkan barat dibanjiri ratusan ribu senjata ilegal setelah perang dan kerusuhan pada 1990-an.

Otoritas Serbia telah mengeluarkan beberapa amnesti bagi pemilik untuk menyerahkan atau mendaftarkan senjata ilegal.

Pilihan Editor: Penembakan oleh Bocah di Sekolah Serbia: Satu Tewas, 5 Terluka

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

15 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

18 jam lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

19 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

20 jam lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

1 hari lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

2 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

2 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

3 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.