Diburu 600 Pasukan Khusus, Pelaku Penembakan Massal Kedua Serbia Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 Mei 2023 14:14 WIB

Petugas keamanan berjaga setelah penembakan di Dubona, Serbia, 5 Mei 2023. REUTERS/Antonio Bronic

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tersangka penembakan massal yang menewaskan delapan orang dan melukai sedikitnya 14 orang—2 diantaranya dalam kondisi kritis— berhasil ditangkap setelah polisi Serbia pada Jumat 5 Mei 2023.

Pelaku yang diidentifikasi sebagai Uros B, 21 tahun, melakukan penembakan massal kedua di Serbia pada minggu ini.

Polisi mengumumkan penangkapan sekitar pukul 08:40 Jumat. Tersangka ditahan di dekat kota Kragujevac, kata kementerian dalam negeri. Penangkapan itu menyusul perburuan ekstensif, yang dilaporkan media lokal melibatkan lebih dari 600 pasukan khusus.

Pada Jumat dini hari, media Serbia mengatakan pasukan polisi khusus telah tiba di Desa Mladenovac dan Dubona, tempat penembakan terakhir terjadi.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan petugas polisi menghentikan mobil di pos pemeriksaan ketika mereka berusaha menemukan pria bersenjata itu. Helikopter, drone, dan beberapa patroli polisi juga digunakan.

Advertising
Advertising

Laporan di media lokal mengatakan tersangka - yang menurut kementerian dalam negeri lahir pada 2002 - mulai menembaki orang-orang dengan senjata otomatis setelah bertengkar dengan seorang petugas polisi di sebuah taman di Dubona pada Kamis malam.

Milan Proki, seorang penduduk Dubona, mengatakan kepada Radio Beograd 1 bahwa dia mendengar tembakan di dekat rumahnya: "Menyedihkan, kami mengunci diri di rumah kami agar [tembakan] tidak mengenai kami."

Pria itu kemudian dikatakan telah menembak orang dari sebuah mobil, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih banyak lagi. Semua orang yang terluka dirawat di rumah sakit lahir setelah 2000, lapor penyiar Serbia RTS.

Dua orang berusia 21 dan 23 tahun dioperasi, tetap dalam kondisi kritis.

Menteri Kesehatan, Danica Grujii, dan Kepala Badan Intelijen Keamanan, Aleksandar Vulin, dilaporkan melakukan perjalanan ke daerah tersebut pada dini hari Jumat.

Sehari sebelumnya, Serbia dikejutkan oleh penembakan massal di sebuah sekolah di pusat Beograd. Seorang siswa berusia 13 tahun menembak mati delapan siswa dan seorang penjaga keamanan.

Polisi menyebut pelaku adalah Kosta Kecmanovi dan mengatakan dia telah menjadi murid di sekolah tersebut sejak 2019. Mereka mengatakan dia telah menggunakan dua senjata ayahnya untuk menembak dan mungkin telah merencanakan serangan selama sebulan.

Kepala polisi Beograd, Veselin Mili, mengatakan remaja itu juga memiliki dua bom bensin dan "membuat daftar anak-anak yang rencananya akan dia bunuh dan kelas mereka". Mili mengidentifikasi murid yang tewas sebagai tujuh perempuan dan laki-laki yang lahir antara 2009 dan 2011.

Kecmanovi terlalu muda untuk menghadapi tuntutan pidana dan akan ditempatkan di institusi psikiatri. Orang tuanya juga telah ditangkap.

Penembakan kedua terjadi saat Serbia bersiap untuk tiga hari berkabung, dimulai pada Jumat pagi. Pada Kamis, ribuan orang berbaris untuk meletakkan bunga, menyalakan lilin, dan meninggalkan mainan di luar sekolah untuk memperingati para korban serangan Rabu.

Pilihan Editor: Penembakan Massal Kedua di Serbia: 8 Tewas dan 13 Terluka

REUTERS

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya