Gara-gara Pandemi Covid, 11,58 Juta Sarjana China Jadi Pengangguran

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 28 April 2023 13:56 WIB

Orang-orang membakar dupa untuk berdoa memohon keberuntungan di Kuil Lama, di Beijing, Cina, 22 April 2023. REUTERS/Tingshu Wang

Atmosfer Ilmiah

Banyak yang menggunakan media sosial untuk membandingkan diri mereka dengan tokoh sastra berusia seabad, Kong Yiji, seorang sarjana pecandu alkohol yang menganggur dari cerita tahun 1919 oleh penulis Lu Xun. Kong percaya dirinya terlalu berpendidikan tinggi untuk melakukan pekerjaan kasar.

Meme itu menjadi viral ketika pengguna mempertanyakan nilai yang diberikan masyarakat pada pendidikan jika itu tidak menjamin mereka mendapatkan karir yang memuaskan.

Di provinsi pesisir Zhejiang, seorang perempuan berusia 25 tahun dengan gelar master yang telah melamar 10 pekerjaan per hari sejak Februari mengatakan ia merasa, seperti Kong, “dibatasi” oleh pendidikannya.

"Saya tidak yakin bisa menemukan pekerjaan ideal saya,” kata lulusan perencanaan perkotaan, yang berbicara tanpa memberi nama untuk melindungi prospek pekerjaannya. "Saya menemui seorang psikolog beberapa kali karena saya sangat cemas dan tertekan.

Ia mengatakan satu-satunya tawaran yang ia terima dibayar sebanyak 2000 yuan hingga 3000 yuan (sekitar Rp 4 juta hingga 6 juta) perbulan atau memiliki persyaratan lembur “yang tak masuk akal” dan ia menolak.

"Jika saya tidak memiliki kualifikasi-kualifikasi ini, saya tentu dapat menjadi asisten penjualan di sebuah mal dan jauh lebih bahagia."

Yang Xiaoshan, seorang sarjana ekonomi berusia 24 tahun di Beijing, menetap untuk pekerjaan sebagai teller bank setelah 30 wawancara. Dia lega tidak mengikuti nasib pengangguran Kong, tapi masih merasa tidak puas.

"Bukannya saya membenci layanan pelanggan, tapi saya pikir itu membuang-buang pengetahuan saya," kata Yang.

Televisi negara CCTV mengecam orang-orang yang menggambar perbandingan itu dengan Kong.

"Kong Yiji mengalami kesulitan ... karena dia tidak bisa melepaskan sikap ilmiahnya dan tidak mau mengubah situasinya melalui pekerjaan," tulisnya di aplikasi perpesanan Weibo.

Komentar itu memancing jawaban-jawaban penuh kemarahan.

"Mengapa, alih-alih membantu perusahaan swasta berkembang, Anda menyalahkan 11,58 juta lulusan karena tidak menanggalkan jubah sarjana mereka?" kata satu posting yang menarik lebih dari 300 "suka".

REUTERS

Pilihan Editor: Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Muncul di Pengadilan, Disebut Miliki Pasokan Senjata

Berita terkait

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

12 jam lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

1 hari lalu

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

Rincian biaya kuliah kedokteran di UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS, hingga IPB University 2024

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

9 hari lalu

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.

Baca Selengkapnya

Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

10 hari lalu

Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

Penentuan besaran uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa baru telah diatur dalam Keputusan Mendikbudristek tentang SSBOPT.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

18 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

30 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

37 hari lalu

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam

Baca Selengkapnya