Kekerasan di Sudan: Satu WNI Terkena Peluru Nyasar

Kamis, 20 April 2023 13:15 WIB

Asap mengepul di tengah Kota Khartoum Sudan. Foto: Arya Kurninatoro

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia terkena peluru nyasar pada hari Minggu, 16 April 2023, sementara belasan lainnya dievakuasi ke KBRI Khartoum di tengah eskalasi konflik militer di Sudan.

"Insiden itu terjadi pada hari kedua konflik. WNI tersebut tinggal di Arkaweet, dan terkena peluru nyasar sehingga menimbulkan luka gores kecil di pinggangnya," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Perhubungan Kemenlu, Judha Nugraha, melalui pesan singkat, Rabu, 19 April 2023 "Korban sudah sembuh", imbuhnya.

Sementara itu, 15 WNI dievakuasi ke tempat penampungan yang didirikan di KBRI Khartoum pada Selasa, 18 April 2023, sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan di Sudan.

Evakuasi dilakukan saat staf kedutaan berangkat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada WNI yang terdampak situasi keamanan.

“Memanfaatkan kesempatan saat penyaluran bantuan logistik, KBRI mengevakuasi 15 WNI dari wilayah di Khartoum yang mayoritas adalah keluarga yang memiliki anak atau bayi dan ibu hamil,” kata Nugraha.

Advertising
Advertising

Ia mengimbau WNI yang belum sampai ke KBRI untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

"Demi keselamatan mereka (pengungsi), pemindahan ke rumah aman KBRI dilakukan saat situasi keamanan memungkinkan," katanya.

Berdasarkan data KBRI, ada sekitar 1.209 WNI yang tinggal di Sudan. Mayoritas dari mereka tinggal di Khartoum, sebagian di Wad Madani, dan Port Sudan.

Konflik militer antara tentara nasional Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di Khartoum dan wilayah sekitarnya telah berkecamuk sejak 15 April.

Lebih dari 180 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam kekerasan yang sedang berlangsung, menurut data PBB.

Ketidaksepakatan antara dua saingan atas reformasi militer dan keamanan, yang melibatkan partisipasi penuh RSF dalam angkatan bersenjata, telah berubah menjadi konflik yang memanas dalam beberapa bulan terakhir.

Perselisihan antara dua saingan itu mengemuka minggu lalu ketika tentara mengatakan bahwa langkah RSF baru-baru ini tidak terkoordinasi dan ilegal.

Pada hari Selasa, tentara Sudan menyetujui gencatan senjata sementara dengan RSF selama 24 jam mulai pukul 6 sore. Namun pada Rabu, kesepakatan itu dibatalkan.

Jepang mulai bersiap untuk mengevakuasi warganya dari Sudan di tengah pertempuran mematikan di negara itu, sementara Indonesia belum mengatakan akan mengevakuasi warganya dari Sudan.

Pilihan Editor PBB: Jumlah Penduduk India Lewati China Pertengahan Tahun Ini

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

5 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

12 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

14 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

17 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

17 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

17 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya