Korea Utara Uji Coba Rudal, Kim Jong Un: untuk Berikan Horor Ekstrem pada Musuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 14 April 2023 08:30 WIB

Tangkapan layar menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang memeriksa hulu ledak nuklir di lokasi yang dirahasiakan dalam gambar tak bertanggal yang digunakan dalam sebuah video. KRT/melalui Reuters TV/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu uji coba rudal antar-benua atau ICBM dengan bahan bakar padat, Kamis, 13 April 2023, untuk memberikan horor ekstrem kepada para musuh, demikian dilaporkan kantor berita KCNA, Jumat.

"Musuh akan mengalami krisis keamanan yang lebih jelas, dan terus-menerus memberikan mereka dengan kegelisahan dan kengerian ekstrem dengan mengambil tindakan balasan yang fatal dan ofensif sampai mereka meninggalkan pemikiran tidak masuk akal dan tindakan sembrono," kata Kim.

Korea Utara menguji rudal balistik berbahan bakar padat baru Hwasong-18, hingga memicu ketakutan di Jepang utara di mana penduduk Hokkaido disuruh berlindung, meskipun ternyata tidak ada bahaya.

“Pengembangan ICBM Hwasongpho-18 tipe baru akan secara ekstensif mereformasi komponen pencegahan strategis DPRK, secara radikal mempromosikan efektivitas postur serangan balik nuklirnya dan membawa perubahan dalam kepraktisan strategi militer ofensifnya,” demikian dilaporkan kantor berita KCNA.

Analis mengatakan rudal itu menandai penggunaan propelan padat pertama Korut dalam rudal balistik jarak menengah atau antarbenua.

ICBM berbahan bakar padat telah lama dipandang sebagai tujuan utama Korea Utara, karena dapat membantu mereka menbembakkan misilnya lebih cepat jika terjadi perang.

Korea Utara sebelumnya mengkritik latihan militer gabungan AS-Korea Selatan baru-baru ini sebagai ketegangan yang meningkat dan telah meningkatkan uji senjata dalam beberapa bulan terakhir.

Advertising
Advertising

Sebagian besar rudal balistik terbesar di negara itu menggunakan bahan bakar cair, yang mengharuskannya diisi dengan propelan di lokasi peluncurannya - proses yang memakan waktu.

“Bahan padat lebih mudah dan lebih aman bagi pasukan untuk beroperasi di lapangan, dan membutuhkan truk logistik yang jauh lebih kecil sehingga membuat unit rudal padat lebih sulit dideteksi (dan dengan demikian lebih dapat bertahan) daripada cairan,” kata Vann Van Diepen, mantan pejabat pemerintah AS.

Peluncuran terbaru datang beberapa hari setelah Kim menyerukan penguatan pencegahan perang dengan cara yang "lebih praktis dan ofensif" untuk melawan apa yang disebut Korea Utara sebagai langkah agresi oleh Amerika Serikat.

Rudal itu ditembakkan dari dekat Pyongyang, terbang sekitar 1.000 km sebelum mendarat di perairan timur Korea Utara, kata para pejabat. Korea Utara mengatakan uji coba itu tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya.

REUTERS

Pilihan Editor Intip Isi Ka'bah di Makkah, Ada Tempat Salat Nabi Muhammad

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

6 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

9 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

10 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

12 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

14 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

17 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

18 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya