25 Tahun Kesepakatan Damai Irlandia Utara, PM Sunak: Masih Banyak PR

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 10 April 2023 12:14 WIB

Sebuah rambu jalan terlihat menunjukkan batas kecepatan berubah dari kilometer per jam menjadi mil per jam di perbatasan antara Irlandia Utara dan Irlandia di sepanjang jalan tol M1, terlihat dari Carrickcarnan, Irlandia, 19 Mei 2022. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

TEMPO.CO, Jakarta - Seperempat abad sejak penandatanganan kesepakatan damai yang sebagian besar mengakhiri kekerasan di Irlandia Utara, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa upaya harus ditingkatkan untuk memulihkan pemerintahan pembagian kekuasaan yang menjadi pusat kesepakatan tersebut.

Ditandatangani di Belfast pada 10 April 1998, kesepakatan Jumat Agung dianggap sebagai salah satu kesepakatan perdamaian paling signifikan di akhir abad ke-20, yang berupaya mengakhiri perselisihan sektarian selama tiga dekade yang menewaskan lebih dari 3.600 orang.

Tetapi perdamaian berada di bawah tekanan setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan krisis politik lainnya membayangi peringatan minggu ini.

Presiden AS Joe Biden akan terbang ke Irlandia Utara, Selasa, untuk menghadiri acara-acara yang menandai peringatan 25 tahun kesepakatan itu, sebuah refleksi peran yang Amerika Serikat dalam memediasi kesepakatan itu.

“Ini sebuah kesepakatan yang lahir dari kemitraan antara pemerintahan Inggris dan Irlandia dan, seperti yang akan kita lihat dari kunjungan Presiden Biden minggu ini, itu terus mendapat dukungan internasional yang besar dari sekutu terdekat kita," kata Sunak dalam pernyataannya, Senin, 10 April 2023.

Advertising
Advertising

"Tapi yang paling penting, ini didasarkan pada kompromi di Irlandia Utara sendiri. Saat kami melihat ke depan, kami akan merayakan mereka yang mengambil keputusan sulit, menerima kompromi, dan menunjukkan kepemimpinan - menunjukkan keberanian, ketekunan, dan imajinasi politik."

Marah tentang aturan perdagangan pasca-Brexit yang memperlakukan provinsi Irlandia Utara secara berbeda dengan wilayah Inggris Raya lainnya, Partai Persatuan Demokratik, partai pro-Inggris terbesar, telah memboikot pembagian kekuasaan yang dilimpahkan pemerintah pusat ke kesepakatan damai untuk lebih dari satu tahun.

Bulan lalu, badan intelijen MI5 Inggris meningkatkan tingkat ancaman di Irlandia Utara dari terorisme domestik menjadi "parah" - yang berarti serangan dianggap sangat mungkin terjadi.

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, Minggu, berjanji untuk mengintensifkan upaya dengan Sunak untuk memecahkan kebuntuan politik di provinsi tersebut. Sunak mengatakan ini adalah waktu untuk memuji mereka yang mencapai kesepakatan 1998 dan merenungkan kemajuan yang telah dibuat, tetapi juga untuk melipatgandakan upaya.

"Kami siap untuk bekerja dengan mitra kami di pemerintah Irlandia dan pihak lokal untuk memastikan bahwa institusi tersebut dapat berjalan kembali secepat mungkin," katanya. "Ada pekerjaan yang harus diselesaikan."

REUTERS

Pilihan Editor: Zelensky Kecam Serangan Rusia di Minggu Palem Ortodoks

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

5 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

8 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

10 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

11 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

11 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

11 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

14 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya