Presiden Ebrahim Raisi dan Erdogan Bertelepon Bahas Serangan Israel ke Palestina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 April 2023 10:00 WIB

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, pada Jumat, 7 April 2023, menyerukan agar negara-negara Islam bersatu melawan serangan Israel ke Palestina.

Direktorat komunikasi Turki menjelaskan pembicaraan antara Erdogan dan Raisi diantaranya membahas hubungan bilateral Turki dan Iran serta masalah-masalah di kawasan seperti penyerangan tentara Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Dijelaskan pula bahwa akal sehat harus dikedepankan untuk mencegah terjadinya kekerasan baru. Presiden Erdogan menyatakan akan ada manfaatnya jika diambil sejumlah inisiatif untuk membimbing semua pihak pada akal sehat.

Advertising
Advertising

Presiden Erdogan menyerukan pada Raisi agar terus melakukan sejumlah upaya internasional, khususnya di lingkup Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan PBB demi mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam. Bagi Erdogan, penting untuk memperlihatkan persatuan, khususnya dalam menghadapi kejadian yang baru-baru ini terjadi seperti pembakaran Al-Quran di sejumlah kota di Eropa.

Selumnya masyarakat internasional dikejutkan dengan penyerangan pada Rabu pagi, 5 April 2023, oleh kepolisian Israel terhadap warga Palestina yang berada di Al-Qibli, yakni area solat Masjid Al-Aqsa. Mereka menahan sekitar 350 jamaah yang beribadah di sana.

Bagi umat Muslim, masjid Al-Aqsa adalah masjid paling suci ketiga setelah masjidil haram dan masjid nabawi. Sedangkan umat Yahudi menyebut kawasan Masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount dan tempat suci juga bagi mereka.

Sejumlah kelompok ekstrimis menyerukan penyerangan ke komplek Masjid Al-Aqsa pada peringatan Passover yang diperingati oleh umat Yahudi, yang dimulai selama sepekan terhitung mulai 5 April 2023.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Sanksi Berlebihan terhadap Afghanistan Melumpuhkan Bisnis Lokal

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

10 jam lalu

BREAKING NEWS: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Mendarat Darurat, Tim SAR Masih Mencari Raisi

Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan mendarat darurat. Upaya penyelamatan belum berhasil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

5 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

6 hari lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

6 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

6 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

9 hari lalu

Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

13 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya