Rusia Klaim Jinakkan 11 Roket HIMARS, Ukraina Hancurkan 3 Pos Pengintai Musuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 7 April 2023 16:35 WIB

Sistem pertahanan udara Rusia (Kemhan Rusia)

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pertahanan udara Rusia mengklaim berhasil mencegat 11 roket HIMARS buatan AS dan menghancurkan 11 kendaraan udara tak berawak Ukraina selama beberapa hari terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov.

“Kemampuan pertahanan udara mencegat 11 roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS. Selain itu, mereka menghancurkan 11 drone Ukraina di daerah dekat pemukiman Tavolzhanka di Wilayah Kharkov, Kremennaya dan Kovalyovka di Republik Rakyat Lugansk, Nikolskoye, Novosyolovka dan Peski di Republik Rakyat Donetsk," kata juru bicara itu seperti dikutip TASS, Jumat, 7 April 2023.

Lugansk dan Donetsk adalah dua wilayah Ukraina yang dikuasai kelompok separatis dukungan Moskow.

Menurut Konashenkov, pasukan Rusia menetralisir tiga kelompok subversif Ukraina di daerah Kupyansk, menewaskan 50 tentara dan menetralisir tiga kelompok subversif selama beberapa hari terakhir.

"Di arah Kupyansk, pesawat penyerang dan penerbangan militer serta artileri dari kelompok tempur barat menyerang unit musuh di daerah dekat pemukiman Dvurechnaya, Peschanoye dan Masyutovka di Wilayah Kharkov. Selain itu, tiga kelompok subversif/pengintaian Ukraina dinetralkan di daerah tersebut dekat permukiman Novosyolovskoye dan Artyomovka di Republik Rakyat Lugansk dan Pershotravnevoye di Wilayah Kharkov," kata juru bicara itu.

Advertising
Advertising

“Lebih dari 50 personel Ukraina, dua kendaraan tempur lapis baja, dua kendaraan bermotor, dan juga radar kontra-baterai AN/TPQ-36 buatan AS hancur di daerah itu dalam 24 jam terakhir,” kata Konashenkov.

Klaim kemenangan Ukraina

Peluncur roket Ukraina (Ukrinform.net)

Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan pos pengintai Rusia, yang didirikan di salah satu pulau di Ukraina selatan, kata Komando Operasi Selatan di Facebook, seperti dikutip Ukrinform, Jumat.

Selama beberapa hari terakhir, unit rudal dan artileri Ukraina telah melenyapkan 13 penyerang di front selatan, serta menghancurkan satu sistem roket peluncuran ganda Grad (MLRS) musuh, satu howitzer Msta-S, tiga kendaraan udara tak berawak pengintai, dan dua kendaraan bermotor.

Pasukan Rusia terus menyebabkan teror terhadap warga sipil dengan bom, artileri, dan drone yang dipandu. “Musuh terus menjatuhkan bahan peledak dengan drone pengintai. Tepat di kerumunan orang,” kata Komando Operasi Selatan.

Di daerah-daerah tertentu, Rusia terus melancarkan serangan artileri. Selusin bangunan rusak parah atau hancur, termasuk taman kanak-kanak. Tujuh warga sipil terluka.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

11 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya