5 Ribu Orang Myanmar Mengungsi ke Thailand akibat Bentrok Tatmadaw dan Pemberontak

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 6 April 2023 16:12 WIB

Pengungsi melintasi sungai Moei, saat menerima bantuan dari Thailand di perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Thailand, 7 Januari 2022. Pertempuran sengit antara militer Myanmar, yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu, membuat ribuan warga sipil terlantar di wilayah ini dan di tempat lain. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta – Pertempuran sengit antara Tatmadaw atau militer Myanmar dan pemberontak etnis bersenjata dilaporkan terjadi pada pekan ini. 5.000 orang disebut melarikan diri melintasi perbatasan Myanmar ke Thailand.

Menurut laporan surat kabar Thailand Khaosod English dan BBC Burma, dikutip Reuters, Kamis, 6 April 2023, bentrokan pecah ketika pemberontak di negara bagian Karen selatan menyerang pos penjaga perbatasan militer.

Mayoritas dari 5.000 orang yang melarikan diri adalah wanita dan anak-anak. Mereka menyeberang ke provinsi Tak, Thailand, dan berlindung di tempat penampungan sementara yang didirikan oleh penduduk setempat. Pejabat Thailand dan seorang sukarelawan mengkonfirmasi ini.

"Banyak orang melintasi perbatasan sejak kemarin dan beberapa masih menunggu di sisi Myanmar untuk menyeberang. Orang-orang tidak memiliki cukup air minum atau toilet untuk saat ini," kata seorang pekerja amal, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Thailand mengatakan angkatan udaranya sedang memantau situasi dan "siap mengirim penerbangan patroli jika wilayah udara Thailand dilanggar".

Advertising
Advertising

"Pusat komando perbatasan Thailand-Myanmar di provinsi Tak bekerja sama dengan badan-badan terkait untuk memberikan keamanan dan memberikan bantuan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan kepada semua orang yang melarikan diri dari pertempuran di Myanmar," kata pemerintah provinsi dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Junta Myanmar belum memberikan keterangan soal bentrok ini..

Pertempuran berkecamuk di banyak daerah pedesaan di seluruh Myanmar. Kelompok HAM menuduh militer menargetkan warga sipil dalam serangan udara dan operasi darat. Pekan lalu, setidaknya delapan warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara di sebuah desa di barat laut Myanmar.

Militer Myanmar menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta 2021. Tatmadaw bergulat dengan pemberontakan bersenjata di wilayah yang luas di negara itu dan menghadapi kecaman global atas tindakan mematikan terhadap perbedaan pendapat serta gerakan pro-demokrasi.

Penguasa militer Myanmar mengatakan mereka memerangi "teroris" dan menyangkal bahwa mereka menargetkan warga sipil.

REUTERS

Pilihan Editor: Sanksi Berlebihan terhadap Afghanistan Melumpuhkan Bisnis Lokal

Berita terkait

Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

1 jam lalu

Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

Pemberontak Arakan Army menguasai wilayah Rakhine yang banyak dihuni warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan Rohingya.

Baca Selengkapnya

Keindahan Pulau-pulau Thailand yang Ditampilkan di Film Netflix Mother of the Bride

7 jam lalu

Keindahan Pulau-pulau Thailand yang Ditampilkan di Film Netflix Mother of the Bride

Plotnya mungkin mudah diprediksi. Namun, kisah film Netflix ini menarik diikuti, salah satunya berkat tempat-tempat indah yang ditampilkan.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

3 hari lalu

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Menurut polisi Thailand, motifnya bermula dari konflik pribadi turis Inggris itu dengan pemilik restoran

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

6 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

6 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

7 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

8 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

8 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya