Jepang Minta China Bebaskan Warganya yang Ditahan Tanpa Alasan Jelas

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 2 April 2023 18:36 WIB

Yoshimasa Hayashi. OLIVIER DOULIERY/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan dia meminta Beijing untuk membebaskan lebih awal warga negara Jepang yang ditahan selama pertemuan dengan diplomat China Qin Gang yang diadakan, Minggu, 2 April 2023.

Hayashi sedang mengunjungi China dan bertemu dengan timpalannya Qin, yang merupakan kunjungan perdana ke Beijing bagi seorang menteri luar negeri pemerintah Jepang lebih dari tiga tahun, ketika kedua negara berusaha mencari titik temu di tengah-tengah ketegangan regional yang meningkat.

“Saya mengajukan protes terhadap penahanan seorang Jepang di Beijing baru-baru ini, dan menegaskan posisi kami dalam masalah ini, termasuk pembebasan awal warga negara ini," kata Hayashi kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Qin.

Ia menambahkan bahwa Jepang mencari transparansi atas proses legal menyangkut penahanan dan telah meminta China untuk menjamin lingkungan bisnis yang adil dan aman, tetapi tidak mengelaborasi reaksi China.

Kunjungan itu terjadi seminggu setelah juru bicara Astellas Pharma Inc mengatakan karyawannya ditahan di China untuk alasan yang tidak jelas. Setidaknya 16 orang berkebangsaan Jepang, tidak termasuk kasus ini, telah ditahan di China atas kecurigaan terlibat dalam kegiatan mata-mata sejak 2015, menurut Kyodo News.

Advertising
Advertising

Hayashi juga mengatakan ia menyampaikan keprihatinan Jepang atas meningkatnya kegiatan militer China, termasuk kedekatan dengan Rusia dan kehadiran maritimnya di Laut China Timur.

"Kami berdua menegaskan pentingnya terus berdialog tentang isu-isu termasuk keamanan nasional," kata Hayashi, seraya menambahkan bahwa dia berbicara kepada Qin tentang "pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan."

Ketegangan regional meningkat terkait Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri. China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Pemerintah yang dipilih secara demokratis di Taipei menolak klaim Beijing dan mengatakan hanya rakyatnya yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Jepang juga mengajukan keluhan diplomatik pada Agustus setelah lima rudal balistik yang diluncurkan oleh militer China jatuh ke zona ekonomi eksklusif Jepang, di dekat pulau sengketa yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Meskipun Jepang dan China memiliki perbedaan-perbedaan, keduanya sepakat untuk memulai kembali pembicaraan dengan Korea Selatan, kata Hayashi, yang menyebut kesepakatan itu “sebuah pencapaian penting” dari pertemuannya dengan Qin.

“Kami sepakat untuk terus berkomunikasi secara erat di berbagai level, termasuk level menteri luar negeri dan pimpinan,” tambah Hayashi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) November lalu, menandai pembicaraan tingkat kepemimpinan pertama dalam hampir tiga tahun.

REUTERS

Pilihan Editor: Tornado Mengguncang 8 Negara Bagian di AS, Korban Tewas Jadi 26 Orang

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

35 menit lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

53 menit lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

2 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

3 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya