Meski Dikritik, Inggris Berencana Menampung Migran di Pangkalan Militer

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Maret 2023 21:40 WIB

Para migran tiba di Pelabuhan Dover dengan kapal Pasukan Perbatasan setelah diselamatkan saat melintasi Selat Inggris, di Dover, Inggris, 17 Desember 2021. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris akan menyiapkan akomodasi dasar di pangkalan militer bagi para migran yang melintasi Selat Inggris dengan perahu kecil.

Menteri Imigrasi Robert Jenrick pada Rabu 29 Maret 2023 juga mengatakan pihaknya mempertimbangkan kemungkinan menampung mereka di kapal.

Menanggapi reaksi dari beberapa orang atas meningkatnya jumlah migran yang ditempatkan di hotel, Jenrick mengatakan pemerintah bergerak maju dengan rencana untuk "menyediakan akomodasi dasar dalam skala besar" di lokasi militer di Inggris tenggara dan timur.

“Ini akan ditingkatkan selama beberapa bulan mendatang dan secara kolektif akan menyediakan akomodasi bagi beberapa ribu pencari suaka melalui blok barak dan kabin portabel yang telah diubah fungsinya,” katanya kepada parlemen.

Langkah untuk menempatkan migran di barak militer telah dikritik oleh kelompok HAM karena tidak menyediakan perumahan yang layak. Bahkan menteri luar negeri Inggris, James Cleverly, mengatakan kekhawatiran tentang penggunaan basis militer di daerah pemilihannya.

Advertising
Advertising

Jenrick juga mengatakan para menteri sedang menjajaki kemungkinan menggunakan "kapal" sebagai akomodasi, mengutip penggunaan kapal pesiar sewaan Skotlandia yang berlabuh untuk menampung keluarga Ukraina di Glasgow.

Hal itu menuai kecaman dari Partai Nasional Skotlandia yang mengatakan perahu hanya digunakan di sana untuk sementara.

Perdana Menteri Rishi Sunak telah menjadikan penanganan kedatangan migran dari perahu kecil sebagai salah satu prioritas utamanya. Ia berharap langkahnya untuk bersikap keras terhadap migrasi ilegal akan memenangkan pemilih sebelum pemilihan pada tahun depan.

RUU Migrasi Ilegal Sunak untuk menghentikan pedagang manusia membawa migran ke pantai Inggris telah dikritik oleh para aktivis HAM. Dewan Eropa mengatakan itu bertentangan dengan kewajiban internasional London.

Pakar perdagangan manusia di Dewan Eropa juga mengungkapkan "keprihatinan yang mendalam" atas rencana tersebut pada pertemuan minggu ini.

Pilihan Editor: PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

ARAB NEWS

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

3 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya