Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa 15 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa 15 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris berencana untuk menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk menetap di negara itu. Pemerintah Inggris mencoba mengendalikan lonjakan orang yang tiba dengan perahu kecil di pantai selatannya.

Baca: Tiga Tewas dan Belasan Lainnya Hilang dalam Ledakan di Jersey Inggris

Jumlah orang yang tiba di Inggris melintasi selat telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Angka pemerintah menunjukkan orang Albania merupakan jumlah tertinggi orang yang tiba melalui rute ini.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengumumkan strategi lima poin baru untuk menangani imigrasi ilegal, termasuk rencana mempercepat kembalinya pencari suaka Albania. Dia juga ingin menyelesaikan tumpukan awal yang tercatat hampir 150.000 kasus suaka pada akhir tahun depan dengan menggandakan jumlah pekerja sosial.

"Jika Anda memasuki Inggris secara ilegal, Anda tidak boleh tinggal di sini. Sebaliknya, Anda akan ditahan dan segera dikembalikan ke negara asal Anda atau ke negara yang aman di mana klaim suaka Anda akan dipertimbangkan," kata Sunak kepada parlemen, Selasa, 13 Desember 2022.

Imigran yang tiba dengan perahu kecil telah menjadi masalah politik utama bagi pemerintah Konservatif, terutama di daerah kelas pekerja di Inggris utara dan tengah. Para migran dipersalahkan karena mempersulit pekerjaan dan memperluas layanan publik.

Sunak mengatakan sebuah unit baru akan dibentuk untuk menangani penyeberangan. Di masa depan para migran akan ditempatkan di taman liburan yang tidak digunakan, bekas akomodasi siswa dan situs militer yang berlebih daripada di hotel.

Menteri Dalam Negeri Inggri Suella Braverman, baru-baru ini menyebut gelombang kedatangan sebagai "invasi". Dia menggambarkan banyak migran sebagai "penjahat" yang memicu kemarahan dari perdana menteri Albania Edi Rama.

Sunak mengatakan bahwa dalam beberapa bulan mendatang ribuan orang Albania akan dipulangkan.

Masyarakat Berhak Marah 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Inggris berturut-turut telah berjanji untuk menghentikan kedatangan kapal kecil. Meskipun demikian, rekor mencatat 44.867 orang telah menyeberangi Selat dengan perahu kecil untuk memasuki Inggris tahun ini. Kekhawatiran atas tingkat imigrasi menjadi kekuatan pendorong pemungutan suara untuk Brexit dalam referendum 2016, dengan para pendukung menyerukan Inggris untuk "mengambil kembali kendali" perbatasannya.

Sunak mengatakan masyarakat "berhak untuk marah" dan mengatakan sistem saat ini tidak adil, bagi mereka yang benar-benar ingin mendapatkan suaka. "Tidak kejam atau tidak baik ingin mematahkan cengkeraman geng kriminal yang memperdagangkan kesengsaraan manusia. Cukup sudah," katanya.

Pengumuman tersebut disambut baik oleh sebagian besar anggota parlemen Konservatif, yang khawatir mereka akan menghadapi kekalahan pada pemilihan berikutnya jika pemerintah gagal menyelesaikan masalah tersebut.

Beberapa anggota parlemen Konservatif, seperti mantan menteri Simon Clarke, ingin pemerintah melangkah lebih jauh dan mempertimbangkan untuk meninggalkan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia tahun depan agar lebih mudah merancang kebijakan baru jika strategi terbaru pemerintah gagal menghalangi penyeberangan.

Pemimpin Partai Buruh Oposisi Keir Starmer mengatakan terakhir kali pemerintah mengubah sistem imigrasi mereka membuatnya lebih buruk. Sementara beberapa badan amal mengatakan masalah akan berlanjut sampai pemerintah mengizinkan klaim suaka di luar Inggris.

Pemerintah Inggris awal tahun ini mengumumkan rencana untuk mendeportasi para imigran gelap ke Rwanda bersamaan dengan upaya-upaya lain, dengan harapan hal itu akan menjadi pencegah bagi mereka yang tiba dengan perahu kecil.

Kebijakan tersebut menjadi subyek gugatan hukum di Pengadilan Tinggi London pada awal September ketika koalisi kelompok hak asasi manusia dan serikat pekerja berpendapat bahwa kebijakan Rwanda tidak dapat dijalankan dan tidak etis. Keputusan diharapkan dapat keluar pada Senin mendatang.

Simak: Jepang dan Inggris Ikut Proyek MRT Jakarta, Menhub: Momentum G20

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pangeran Harry Sebut Pers Berlumuran Darah, Ini Sebabnya

17 jam lalu

Pangeran  Harry, Duke of Sussex, menghadiri upacara penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla Inggris di Westminster Abbey, di London, Inggris 6 Mei 2023. REUTERS/Phil Noble/Pool
Pangeran Harry Sebut Pers Berlumuran Darah, Ini Sebabnya

Pangeran Harry menuding pers berlumuran darah karena meretas telepon dan kegiatan melanggar hukum lainnya demi membuat berita tentang dirinya.


Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

3 hari lalu

Radio langka merk Marconi milik pelestari radio antik Denny Kesumah di kediamannya di kawasan Arcamanik, Bandung, Senin, 16 November 2020. Pria ini menerapkan konsep
Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

Marconi juga orang pertama yang berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

7 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

7 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Penjaga pantai Malaysia mengatakan bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II


Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

7 hari lalu

Steven Gerrard
Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

Nama Steven Gerrard tak terpisahkan dari sepak bola Inggris


Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

8 hari lalu

Presiden Uganda  Yoweri Museveni. REUTERS/Abubaker Lubowa
Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Presiden Uganda Yoweri Museveni menandatangani undang-undang anti-LGBT terberat di dunia, dengan hukuman mati untuk homoseksualitas


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

8 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

8 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

10 hari lalu

Mary Nightingale. Twitter/@nightingaleitv
Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

Hari ini di tahun 1963, presenter TV top asal Inggris Mary Nightingale lahir. Simak profilnya.


Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

13 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

Saat kekeringan dan pra puncak musim kemarau, langkah-langkah mengurangi penggunaan air di dalam maupun di luar rumah bisa menghemat air