Shou Zi Chew, Siapa CEO TikTok Ini Sebenarnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 24 Maret 2023 13:28 WIB

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul "TikTok: Bagaimana Kongres dapat Menjaga Privasi Data Amerika dan Melindungi Anak-Anak dari Bahaya Daring," saat anggota parlemen meneliti aplikasi berbagi video milik China, di Capitol Hill di Washington, AS, 23 Maret 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew jarang menonjolkan diri sejak mengambil pekerjaan itu pada 2021, tetapi pada Kamis dia bersaksi di depan anggota parlemen AS, banyak dari mereka curiga terhadap aplikasi media sosial milik China yang populer.

Chew sebelumnya bekerja sebagai bankir investasi di Goldman Sachs dan perusahaan investasi DST, yang merupakan pendukung awal ByteDance, perusahaan pemilik TikTok. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berada di bawah tekanan dari beberapa anggota parlemen untuk melarang TikTok karena masalah keamanan nasional pada saat hubungan AS-China memburuk.

Chew, berusia 40 tahun yang lahir dan besar di Singapura, adalah juga kepala bagian keuangan dari perusahaan smartphone China, Xiaomi dan meninggalkan posisi itu untuk bergabung dengan ByteDance, Maret 2021, menjadi CEO dua bulan kemudian.

TikTok dengan tegas mengatakan dalam sebuah surat kepada anggota parlemen tahun lalu bahwa Chew bukan berasal dari China dan perusahaan itu independen dari ByteDance. Chew bertugas sebagai perwira militer saat mengikuti wajib militer di Singapura dan melanjutkan untuk memperoleh gelar ekonomi di University College of London dan gelar MBA dari Harvard Business School.

Chew, yang sudah menikah dan memiliki dua anak, mengangkat profil publiknya tahun lalu dengan membuat akun TikToknya sendiri, @shou.time. Dia tidak mengizinkan anak-anaknya menggunakan TikTok karena mereka "terlalu muda," katanya dalam wawancara.

Advertising
Advertising

Akun TikTok miliknya, yang memiliki lebih dari 18.700 pengikut, sering menampilkan dirinya menghadiri acara olahraga dan budaya, bersosialisasi dengan selebritas dan gambar khas lain dari sebagian besar pengguna media sosial.

Baru-baru ini ia mengepos sebuah seruan kepada pengguna TikTok di Amerika untuk membantu menolak kemungkinan larangan oleh Washington.

"Ini terjadi pada saat yang sangat penting bagi kami. Larangan ini dapat mengambil TikTok dari 150 juta Anda semua," kata Chew, Senin, ketika dia bersiap untuk bersaksi di depan Komisi Energi dan Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Chew mengatakan TikTok tidak mengancam kepentingan AS. Ia menekankan dalam video-video bahwa aplikasi itu adalah ajang pamer karya untuk para kreator dan bahwa 5 juta bisnis AS menggunakan TikTok.

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Umumkan Larangan Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan

Berita terkait

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

2 jam lalu

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

7 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

8 jam lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

8 jam lalu

Disebut-sebut Versi Rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro, Xiaomi 14 SE Diperkirakan Dirilis di India Bulan Depan

Xiaomi 14 SE, yang dikabarkan bakal diluncurkan di India pada Juni 2024, bisa jadi merupakan rebranding dari Xiaomi Civi 4 Pro.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

22 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

22 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

23 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

23 jam lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

2 hari lalu

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

RM BTS akan meluncurkan album solo kedua

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya