Benjamin Netanyahu Jelaskan Alasan Tak Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Maret 2023 21:35 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rapat kabinet di kantor Perdana Menteri di Yerusalem, 23 Februari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, 16 Maret 2023, memastikan negaranya tidak akan mensuplai senjata dalam bentuk apapun ke Ukraina. Sebab Negara Bintang Daud itu terikat sejumlah kesepakatan dengan Rusia perihal Suriah.

Kepastian itu disampaikan Netanyahu dalam sebuah acara jumpa wartawan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Ibu Kota Berlin, Jerman. Dalam kesempatan itu, Netanyahu ditanyai apakah Israel akan terus bersikap menahan diri untuk tidak mengirim senjata ke Kyev. Netanyahu mengakui perang Ukarina sekarang semakin komplek.

“Pilot asal Israel dan Rusia terbang dengan jarak yang sangat dekat satu sama lain di atas langit Suriah,” kata Netanyahu, yang sambil menambahkan beberapa tahun lalu pihaknya pernah mencegat Iran dari upaya menciptakan front ketiga untuk melawan perbatasan utara Negeri Bintang Daud tersebut.

Advertising
Advertising

Militer Ukraina melintas di antara atusan salib terlihat di pemakaman massal untuk warga sipil tak dikenal dan tentara Ukraina di kota Izium, baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di wilayah Kharkiv, Ukraina 15 September 2022. Pejabat polisi imenyebutkan bahwa beberapa orang yang dikubur secara massal itu tewas akibat penembakan dan serangan udara Rusia. REUTERS/Oleksandr Khomenko

Israel telah berulangkali memperingatkan Suriah agar memerangi anggota Hizbullah, yakni sebuah organisasi yang dituduh serang teroris dan dianggap punya keterkaitan dengan Iran. Sebaliknya sejumlah pejabat di Suriah dalam beberapa kesempatan menuduh Israel melancarkan serangan mematikan pada wilayah negara itu.

“Guna mencegah adanya front ketiga, kami menggunakan kekuatan udara. Untuk melakukan hal tersebut, kami punya sebuah kesepakatan dengan Pemerintah Rusia dan Angkatan Udara Rusia serta militer Rusia di Suriah kalau militer kami tidak boleh saling tembak,” kata Netanyahu, yang yakin tidak ada negara di kawasan Eropa yang mau melihat Ukraina dalam keadaan seperti ini dengan Moskow.

Dia menekankan, Israel punya sejumlah pertimbangan dan dengan adanya sejumlah pembatasan tersebut, yang bisa dilakukan Netanyahu adalah menawarkan bantuan kemanusiaan dan pertahanan ke Ukraina. Israel mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, namun tak pernah mengikuti jejak negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi ke Moskow, bahkan ragu-ragu dalam mensuplai senjata ke Kyev.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Istri PM Netanyahu Asik ke Salon Saat Israel Rusuh, Bikin Demonstran Marah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

15 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya