Kisah Kapal Pesiar Mewah Saddam Hussein yang Jadi Tempat Minum Teh Nelayan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 17 Maret 2023 13:08 WIB

Pemandangan udara dari kapal pesiar 'Al-Mansur', yang dulunya milik mantan Presiden Irak Saddam Hussein, yang telah terbaring di dasar air selama bertahun-tahun di jalur air Shatt al-Arab, di Basra, Irak 9 Maret 2023.REUTERS/ Mohammad Aty

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar mewah milik bekas penguasai Irak, Saddam Hussein, itu tinggal bangkainya. Yacht itu kini sudah berkatar, karam di sebuah sungai dan menjadi saksi pemerintahan tangan besi yang berakhir dengan invasi Amerika Serikat dua dekade lalu.

Kapal "Al-Mansur" sepanjang 121 meter itu menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan Saddam ketika dibangun pada 1980-an. Saat ini kapal karam itu menjadi tujuan wisata atau sekedar tempat istirahat nelayan untuk minum teh.

"Ketika kapal itu dimiliki oleh presiden, tidak ada yang bisa mendekatinya," kata nelayan Hussein Sabahi, yang senang mengakhiri hari yang panjang di sungai dengan secangkir teh di atas kapal karam.

"Saya tidak percaya ini milik Saddam dan sekarang saya yang memindahkannya," katanya.

Kapal pesiar Al Mansur milik Saddam Hussein ketika masih utuh. (Wikipedia)

Saddam mengeluarkan perintah untuk kapal pesiar itu meninggalkan tambatannya di Umm Qasr ke Basra untuk diamankan beberapa minggu setelah invasi dimulai 20 Maret 2003.

Advertising
Advertising

Tapi kapal itu kemudian menjadi sasaran pasukan pimpinan AS, dan terbalik di jalur air Shatt al-Arab.

Dalam kekacauan setelah kejatuhan Saddam, kapal pesiar itu dijarah. Mulai dari lampu gantung dan furnitur hingga bagian struktur logamnya dipreteli.

Salah satu dari tiga yacht milik Saddam, tersebut mampu menampung hingga 200 tamu dan dilengkapi dengan helipad.

Pejabat AS memperkirakan pada tahun 2003 bahwa Saddam dan keluarganya mungkin telah mengumpulkan hingga $40 miliar atau sekitar Rp614 triliun dana haram.

Yachtnya yang lain telah diubah menjadi hotel di Basra.

Meskipun beberapa orang Irak mengatakan bangkai kapal itu harus dilestarikan, pemerintah belum mengalokasikan dana untuk memulihkannya.

"Kapal pesiar ini seperti permata berharga, seperti mahakarya langka yang Anda simpan di rumah," kata Zahi Moussa, seorang kapten angkatan laut yang bekerja di kementerian transportasi Irak. "Kami merasa sedih karena terlihat seperti ini."

REUTERS

Pilihan Editor: Duta Besar Lyudmila Vorobieva Tanggapi soal Turis Rusia Berulah di Bali

Berita terkait

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

2 hari lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

2 hari lalu

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024 Malam ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024 Malam ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Indonesia akan tersaji pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024. Kedua tim menghadapi tekanan.

Baca Selengkapnya