Putin Beri Peringatan Keras ke Miliarder Rusia Agar Investasi di Dalam Negeri

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Maret 2023 11:25 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 24 Januari 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mendesak miliarder Rusia dan elit bisnis untuk berinvestasi di dalam negeri. Ia meminta pengusaha membantu Rusia mengatasi melambatnya ekonomi akibat sanksi Barat.

Putin juga mengatakan Rusia telah menentang sanksi Barat. Dia memuji pula perusahaan Barat yang memutuskan untuk tinggal di Rusia telah membuat keputusan cerdas dibandingkan menarik investasinya.

Putin bertemu langsung dengan miliarder terkemuka Rusia untuk pertama kalinya sejak 24 Februari 2022. Putin memberi tahu para pengusaha bahwa saat itu bahwa dia tidak punya pilihan selain mengirim pasukan Rusia.

Sejak perang Rusia Ukraina, banyak taipan yang dikenal sebagai oligarki, terkena dampaknya akibat sanksi Barat. Lebih dari setahun kemudian, Putin menekan mereka untuk meningkatkan investasi di dalam negeri dan mendukung ekonomi dalam menghadapi rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Miliarder Oleg Deripaska, Vladimir Potanin, Alexei Mordashov, Khan Jerman, Viktor Vekselberg, Viktor Rashnikov, Andrei Melnichenko dan Dmitry Mazepin, dengan bisnis logam, perbankan hingga pupuk, termasuk di antara mereka yang hadir pada Kamis.

Advertising
Advertising

Putin mengatakan kepada para pebisnis bahwa Rusia sedang menghadapi perang sanksi. Putin meminta para taipan berinvestasi di negara-negara yang tak menerapkan sanksi ke Rusia. Ia juga berterima kasih kepada mereka karena telah bekerja membantu negara Rusia.

“Penurunan produk domestik bruto Rusia 4,7 persen untuk alasan yang sudah diketahui. Seperti yang Anda ketahui, perang sanksi, tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari ekonomi global dan dalam sistem hubungan internasional,” kata Putin.

"Pengusaha yang bertanggung jawab adalah warga negara Rusia yang sebenarnya, negaranya, warga negara yang memahami dan bertindak untuk kepentingannya," kata Putin. “Dia tidak menyembunyikan aset di luar negeri, tetapi mendaftarkan perusahaan di sini, di negara kita, dan tidak bergantung pada otoritas asing.”

Meskipun disambut dengan tepuk tangan meriah, dia menyampaikan pesan keras kepada orang-orang kaya Rusia. Mereka perlu lebih memikirkan kebutuhan negara dan bukan tentang keuntungan sendiri.

Putin juga mengatakan bahwa upaya Barat menghancurkan ekonomi Rusia dengan menerapkan sanksi telah gagal. Namun Putin menyampaikan dengan nada mendesak bahwa negara tidak dapat berdiam diri.

"Saya sangat memahami ancaman yang sedang terjadi dan apa yang dikatakan para simpatisan kepada kami, bahwa Rusia akan memiliki masalah dalam jangka menengah. Ya, ini adalah ancaman yang harus kita ingat," katanya. "Saya mendesak Anda untuk tidak menunggu konsekuensi negatif dari jangka menengah ini. Anda harus bertindak sekarang."

Rusia memperkirakan ekonomi dan investasi tahun ini akan tetap tumbuh. Ekonomi Rusia turun 2,1 persen pada 2022 akibat sanksi ekonomi.

REUTERS | CNN | THE HILL

Pilihan Editor: Bashar Al Assad Ingin Rusia Tambah Personel Militer di Suriah

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

17 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya