Putin Beri Peringatan Keras ke Miliarder Rusia Agar Investasi di Dalam Negeri
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 17 Maret 2023 11:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mendesak miliarder Rusia dan elit bisnis untuk berinvestasi di dalam negeri. Ia meminta pengusaha membantu Rusia mengatasi melambatnya ekonomi akibat sanksi Barat.
Putin juga mengatakan Rusia telah menentang sanksi Barat. Dia memuji pula perusahaan Barat yang memutuskan untuk tinggal di Rusia telah membuat keputusan cerdas dibandingkan menarik investasinya.
Putin bertemu langsung dengan miliarder terkemuka Rusia untuk pertama kalinya sejak 24 Februari 2022. Putin memberi tahu para pengusaha bahwa saat itu bahwa dia tidak punya pilihan selain mengirim pasukan Rusia.
Sejak perang Rusia Ukraina, banyak taipan yang dikenal sebagai oligarki, terkena dampaknya akibat sanksi Barat. Lebih dari setahun kemudian, Putin menekan mereka untuk meningkatkan investasi di dalam negeri dan mendukung ekonomi dalam menghadapi rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Miliarder Oleg Deripaska, Vladimir Potanin, Alexei Mordashov, Khan Jerman, Viktor Vekselberg, Viktor Rashnikov, Andrei Melnichenko dan Dmitry Mazepin, dengan bisnis logam, perbankan hingga pupuk, termasuk di antara mereka yang hadir pada Kamis.
Putin mengatakan kepada para pebisnis bahwa Rusia sedang menghadapi perang sanksi. Putin meminta para taipan berinvestasi di negara-negara yang tak menerapkan sanksi ke Rusia. Ia juga berterima kasih kepada mereka karena telah bekerja membantu negara Rusia.
“Penurunan produk domestik bruto Rusia 4,7 persen untuk alasan yang sudah diketahui. Seperti yang Anda ketahui, perang sanksi, tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari ekonomi global dan dalam sistem hubungan internasional,” kata Putin.
"Pengusaha yang bertanggung jawab adalah warga negara Rusia yang sebenarnya, negaranya, warga negara yang memahami dan bertindak untuk kepentingannya," kata Putin. “Dia tidak menyembunyikan aset di luar negeri, tetapi mendaftarkan perusahaan di sini, di negara kita, dan tidak bergantung pada otoritas asing.”
Meskipun disambut dengan tepuk tangan meriah, dia menyampaikan pesan keras kepada orang-orang kaya Rusia. Mereka perlu lebih memikirkan kebutuhan negara dan bukan tentang keuntungan sendiri.
Putin juga mengatakan bahwa upaya Barat menghancurkan ekonomi Rusia dengan menerapkan sanksi telah gagal. Namun Putin menyampaikan dengan nada mendesak bahwa negara tidak dapat berdiam diri.
"Saya sangat memahami ancaman yang sedang terjadi dan apa yang dikatakan para simpatisan kepada kami, bahwa Rusia akan memiliki masalah dalam jangka menengah. Ya, ini adalah ancaman yang harus kita ingat," katanya. "Saya mendesak Anda untuk tidak menunggu konsekuensi negatif dari jangka menengah ini. Anda harus bertindak sekarang."
Rusia memperkirakan ekonomi dan investasi tahun ini akan tetap tumbuh. Ekonomi Rusia turun 2,1 persen pada 2022 akibat sanksi ekonomi.
REUTERS | CNN | THE HILL
Pilihan Editor: Bashar Al Assad Ingin Rusia Tambah Personel Militer di Suriah