Aturan Baru Moskow: Kritik Invasi ke Ukraina, Kewarganegaraan Rusia Bisa Dicabut

Rabu, 15 Maret 2023 19:47 WIB

Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak

TEMPO.CO, Jakarta -Amendemen undang-undang mengenai kewarganegaraan Rusia telah diusulkan. Di bawah peraturan itu kewarganegaraan orang Rusia dapat dicabut atas "pengkhianatan" atau "mendiskreditkan" operasi militer di Ukraina.

Kantor berita RIA pada Rabu, 15 Maret 2023 seperti dilansir Reuters, mengutip Konstantin Zatulin, wakil ketua pertama komite parlemen untuk urusan Commonwealth of Independent States (CIS), mewartakan, amandemen pencabutan kewarganegaraan itu berlaku bagi "pengkhianatan, mendiskreditkan operasi militer khusus."

Pada Selasa, 14 Maret 2023, majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, memilih untuk menyetujui amendemen RUU yang akan menghukum mereka yang dinyatakan bersalah karena mendiskreditkan kelompok "sukarelawan" yang berperang di Ukraina.

"Mendiskreditkan" tentara dapat dihukum hingga lima tahun penjara, sementara dengan sengaja menyebarkan informasi palsu tentang tentara dapat dikenai hukuman penjara 15 tahun.

Usulan amendemen telah disampaikan kepada komite.

Advertising
Advertising

CIS dibentuk pada 1991 oleh Rusia dan sekelompok negara bekas republik Soviet. Pada 2022, berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Rusia, lebih dari 691.000 orang menerima kewarganegaraan Rusia, dengan hampir setengahnya berasal dari negara-negara CIS.

Segera setelah mengirim pasukannya ke Ukraina lebih dari setahun yang lalu, Rusia memperkenalkan undang-undang masa perang untuk membungkam suara-suara yang tidak setuju. Moskow telah memperpanjang penyensoran sejak saat itu.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus". Sementara Ukraina dan sekutunya mengatakan itu adalah eufemisme untuk agresi besar-besaran untuk merebut tanah.

Kremlin mengatakan mayoritas orang Rusia mendukung tindakannya di Ukraina dan jajak pendapat mendukung pernyataan itu.

Ratusan ribu orang yang tidak setuju dengan keputusan tersebut atau takut wajib militer telah melarikan diri dari negara itu, dan mereka yang tetap tinggal, berisiko dipenjara jika dianggap telah mendiskreditkan tentara.

Pilihan Editor: Zelensky Cabut Kewarganegaraan Sejumlah Politikus Pro-Rusia

REUTERS

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

15 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

18 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

19 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya