Pria Ini Terdampar di Turki setelah Inggris Melarangnya Pulang ke Rumahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 13 Maret 2023 07:00 WIB

Siyabonga Twala, warga negara Afrika Selatan berusia 34 tahun, berjalan di dekat hotelnya di Ankara, Turki 11 Maret 2023. REUTERS/Tunahan Turhan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penduduk Chester berkebangsaan Afrika Selatan, terdampar di Turki setelah pemerintah Inggris menolak dirinya kembali ke rumahnya.

Siyabonga Twala, 34 tahun, sudah dua bulan lebih tinggal di sebuah hotel kecil di Ankara. Ia dipaksa berpisah dengan anaknya dan juga keluarga besarnya, yang semuanya tinggal di Chester.

Kejadian ini bermula ketika ia bersama ayah, anak dan saudaranya hendak kembali ke Chester melalui Istanbul setelah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan pada 29 Desember 2022. Di bandara, dirinya diberi tahu pihak maskapai bahwa tidak diizinkan naik pesawat.

"Mereka hanya menarik saya ke satu sisi dan mengatakan kami telah diberi tahu bahwa kami tidak dapat menerbangkan Anda hari ini. Hanya itu yang dapat mereka katakan kepada saya saat itu," katanya kepada Reuters di kamar hotelnya di Ankara, tempat dia menginap sejak awal Januari.

Twala mengatakan dia belum melihat perintah deportasi, yang dikeluarkan terkait dengan hukuman karena memiliki ganja dengan maksud untuk memasok, di mana dia menjalani hukuman 4-1/2 bulan penjara pada tahun 2018, setengah dari hukuman sembilan bulan yang dia terima.

Honor Twala, adik Siyabonga, mengatakan karakter kakaknya dinilai berdasarkan satu kesalahan. "Tidak manusiawi untuk berpikir bahwa hanya karena seseorang membuat satu kesalahan, maka itu memberi Anda hak untuk membatalkan hidup mereka," katanya kepada Reuters dari Chester.

Advertising
Advertising

Kebijakan imigrasi pemerintah Inggris telah mendapat sorotan global dalam beberapa hari terakhir setelah banyak kritik terhadap undang-undang baru yang akan melarang masuknya pencari suaka yang tiba di negara itu dengan perahu kecil melintasi Selat Inggris. Pengacara dan badan amal mengatakan rencana itu akan melanggar konvensi PBB tentang pengungsi.

Twala mengatakan putranya, Mason, kaget ketika mendengar ayahnya tidak bisa naik pesawat. "Saat itu saya merasa seolah-olah seluruh dunia saya telah berakhir. Saya merasa seolah-olah saya baru saja melakukan kejahatan lain," kata Twala.

Dia mengatakan putranya masih menanyakannya. "Sering kali saya mencoba dan melindunginya dari apa yang terjadi. Saya melawan ini karena saya ingin berada dalam hidupnya."

Twala, yang memiliki izin tinggal di Inggris, tidak berhasil mengajukan banding atas dokumen yang menyatakan bahwa dia bertanggung jawab atas deportasi, tetapi mengatakan dia telah diberi tahu oleh pihak berwenang bahwa dia tidak akan dideportasi.

Setelah menerima perintah pengadilan keluarga untuk hak asuh paruh waktu putranya, Twala mengatakan dia yakin bisa bepergian ke luar negeri.

Twala mengatakan dia sedang mencoba untuk mengajukan banding atas keputusan deportasi melalui Departemen Dalam Negeri, dengan alasan kekurangan dana untuk membayar hotel dan masalah keamanan pribadi akibat gempa bumi besar yang melanda Turki bulan lalu.

Dia mencoba pergi ke Kedutaan Besar Inggris di Ankara tetapi ditolak dan perwakilan itu diberitahu oleh Kementerian Dalam Negeri bahwa dia telah meninggalkan negara itu secara sukarela.

Twala mengatakan Chester adalah rumahnya dan semua keluarganya ada di sana, menambahkan bahwa dia "tidak punya tempat tujuan" jika dia tidak diizinkan untuk kembali.

"Rasanya seperti saya dalam mimpi buruk, buruk," kata Twala, menambahkan bahwa dia memiliki pikiran "gelap" selama terdampar di Turki. "Aku menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan sekarang. Aku sendirian."

Pilihan Editor Banyak Diisi Loyalis Xi Jinping, Ini Susunan Baru Kabinet Cina

REUTERS

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

5 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya