Senat Prancis Loloskan Skema Pensiun Emmanuel Macron

Minggu, 12 Maret 2023 15:30 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri sesi pleno di New Africa-France 2021 Summit di Montpellier, Prancis, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Sarah Meyssonnier]

TEMPO.CO, Jakarta - Senat Prancis pada Sabtu malam, 11 Maret 2023, mengadopsi rencana reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron. Unjuk rasa hari ketujuh yang menolak aturan itu tidak sebesar yang diperkirakan pihak berwenang.

Sebanyak 195 anggota majelis tinggi Parlemen Prancis menyetujui draf skema reformasi pensiun itu. Sementara 112 orang menentangnya. Isi peraturan itu intinya menambah usia pensiun selama dua tahun, dari 62 menjadi 64.

"Setelah ratusan jam berdiskusi, Senat mengadopsi rencana reformasi pensiun. Ini adalah langkah kunci untuk mewujudkan reformasi yang akan menjamin masa depan sistem pensiun kita," tulis Perdana Menteri Elisabeth Borne di Twitter.

Advertising
Advertising

Pengunjuk rasa melakukan demonstrasi menentang rencana reformasi pensiun pemerintah Prancis di Paris sebagai bagian dari hari ketiga pemogokan nasional dan protes di Prancis, 7 Februari 2023. REUTERS/Sarah Meyssonni

Dia menambahkan akan berkomitmen penuh untuk memastikan teks tersebut akan diadopsi secara definitif dalam beberapa hari mendatang.

Setelah Senat mengadopsinya, RUU tersebut akan ditinjau oleh komite gabungan anggota parlemen di majelis rendah dan tinggi, yang diperkirakan berlangsung Rabu mendatang.

Jika komite menyetujui sebuah teks, pemungutan suara terakhir di kedua kamar kemungkinan akan dilakukan pada Kamis 16 Maret 2023. Akan tetapi hasilnya masih belum pasti di majelis rendah atau yang disebut Majelis Nasional, di mana partai Macron membutuhkan suara sekutu untuk mendapatkan mayoritas.

Jika pemerintah khawatir tidak akan memiliki cukup suara di majelis rendah, masih mungkin untuk mendorong teks tersebut tanpa pemungutan suara parlemen, melalui apa yang disebut prosedur 49:3.

Unjuk rasa serta pemogokan bergilir untuk menolak peraturan pensiun itu telah berdampak pada kilang, transportasi umum dan pengumpulan sampah. Massa ingin pemerintah menarik program itu. Menurut Paris, undang-undang itu penting untuk memastikan sistem pensiun tidak kehabisan uang.

Menurut angka dari Kementerian Dalam Negeri Prancis, 368 ribu demonstran berdatangan dari berbagai kota pada Sabtu, 11 Maret 2023. Pihak berwenang memperkirakan ada sekitar 1 juta orang ambil bagian.

Seperti protes sebelumnya, unjuk rasa pada Sabtu, 11 Maret 2023, tidak terjadi bentrokan besar dengan polisi. Pada Selasa, 1,28 juta orang turun ke jalan, angka tertinggi sejak dimulainya gerakan protes.

Dalam pernyataan bersama, serikat pekerja Prancis meminta pemerintah untuk menyelenggarakan konsultasi warga sesegera mungkin. Serikat pekerja berencana terus menekan dan terus membuktikan kalau sebagian besar warga Prancis bertekad menolak RUU yang diusulkan.

REUTERS

Baca juga: IMF Memproyeksikan GDP Rusia Tumbuh 0,3 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

2 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya