Pertemuan Menlu G20 Tanpa Komunike, Rusia dan Cina Enggan Kecam Perang Ukraina

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 3 Maret 2023 14:58 WIB

(Ki-ka) Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar menghadiri panel Quad Ministers di Taj Palace Hotel di New Delhi, India pada 3 Maret 2023. OLIVIER DOULIERY/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan menteri luar negeri G20 di New Delhi, India, pada Kamis, 2 Maret 2023, didominasi oleh perang Rusia Ukraina. Rapat itu tidak membuahkan pernyataan bersama karena perbedaan pandangan mengenai masalah itu.

India, selaku Presiden G20 tahun ini, hanya mengeluarkan kesimpulan ketua mengenai forum kemarin. Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina, kecuali Rusia dan China.

Bahasa yang digunakan dalam pernyataan itu serupa dengan dokumen hasil pertemuan para pemimpin keuangan G20 pada pekan lalu. Dalam konferensi itu, Rusia dan Cina juga tidak setuju dengan kalimat yang mengutuk agresi.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melalui pernyataan yang dibagikan kepada wartawan pada Kamis, 2 Maret 2023, mengatakan, pertemuan G20 sekali lagi dirusak oleh invasi Rusia ke Ukraina. Dia menyerukan blok tersebut untuk meminta Rusia menarik pasukannya.

India menolak untuk menyalahkan Rusia atas perang tersebut. New Delhi mencari solusi diplomatik, sekaligus secara tajam meningkatkan pembelian minyak Rusia.

Advertising
Advertising

Blinken menyatakan, G20 harus mengulangi seruan yang disepakati oleh sebagian besar pemimpin negara G20 di Bali pada November – agar Rusia mengakhiri perang dan menarik diri demi perdamaian internasional dan stabilitas ekonomi.

"Bahkan saat kami menggalang dukungan untuk Ukraina, kami tetap fokus dan memimpin pada tantangan global. Itulah yang dibutuhkan dan diharapkan dunia," tambahnya.

Setelah pertemuan kemarin, Blinken secara singkat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Lavrov dan Blinken berbicara sambil jalan selama kurang dari 10 menit di akhir sesi tertutup. Kantor berita Rusia melaporkan, keduanya tidak terlibat dalam negosiasi apa pun.

Pada konferensi pers, Blinken mengatakan, bahwa dia telah memberi tahu Lavrov untuk terlibat dalam diplomasi selama pertemuan yang tidak dijadwalkan itu. Penarikan Rusia dari kesepakatan pengaturan senjata nuklir New START juga dibahas.

Lavrov mengatakan komunike pada pertemuan G20 tingkat menteri luar negeri tidak tercapai karena Barat terus mengangkat isu perang di Ukraina, melenceng dari topik utama. “Tidak ada yang baik dari ini. Diskusi, setidaknya dalam beberapa pidato delegasi Barat, terutama negara-negara G7, telah bermuara pada pernyataan emosional,” katanya dalam jumpa pers, Kamis, 2 Maret 2023.

Berita terkait

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

10 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

14 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

24 hari lalu

Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

26 hari lalu

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

32 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

47 hari lalu

Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

Negara pertama yang akan dikunjungi Putin setelah terpilih kembali sebagai Presiden Rusia adalah Cina.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

47 hari lalu

Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Baca Selengkapnya