Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

Rabu, 1 Maret 2023 21:10 WIB

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Cina melepas aturan ketat pandemi Covid-19 perlahan berdampak pada pemulihan ekonomi. Sejumlah perusahaan konsumen dan barang mewah top dunia mulai dari kosmetik hingga kondom, melaporkan penjualan yang meningkat.

Reckitt Benckiser, Nivea Beiersdorf, Moncler, dan Puma mengakui pertumbuhan itu, menyusul data yang menunjukkan sektor pabrik Cina tumbuh pada Februari 2023 dengan laju tercepat dalam lebih dari satu dekade.

Kepala eksekutif Beiersdorf Vincent Warnery mengatakan perusahaan telah melihat tanda-tanda pertama pemulihan di Cina dan bisnis ritel perjalanan global. Hal itu didorong oleh sikap Cina yang mulai membuka diri.

Advertising
Advertising

"Cina kembali tumbuh, tidak hanya online tetapi juga secara fisik,” katanya dalam pengarahan kepada para analis, Rabu, 1 Maret 2023.

Pabrik Guangzhou Automobile Group (GAC) di Cina. GAC justru memperluas jaringan penjualan mobil di beberapa kota di Rusia pada 2022 di tengah perang Rusia Ukraina. Jaringan akan diperluas di Kota Tver, Yekaterinburg, Tyumen, Rostov, dan Moskow. FOTO: GAC/Antara

Berbicara di sela-sela briefing, Warnery menyatakan pertumbuhan La Prairie premium Beiersdorf dan rentang produk perawatan kulit Eucerin dan Nivea yang lebih murah kemungkinan besar didorong oleh permintaan Cina. Pariwisata dari Cina membantu penjualan di negara tetangga Makau, Hong Kong, Taiwan, dan bahkan Jepang.

Reckitt Benckiser, yang membuat tablet Nurofen, obat flu Lemsip dan Durex, mengalami peningkatan di Cina setelah penurunan volume karena lockdown.

"Saya yakin kesehatan intim (secara bisnis) di Cina akan berjalan dengan baik," kata kepala eksekutif sementara Nicandro Durante, mengacu pada divisi yang mencakup kondom KY Jelly dan Durex.

Komentar optimis menggemakan banyak eksekutif selama musim pendapatan kuartal keempat, terutama dari label mewah yang mengandalkan rebound kuat yang dipicu oleh pembeli hina. Itu menarik tabungan yang dibangun selama penguncian pandemi.

Penjualan yang cukup tinggi di Cina bisa membuat perusahaan yang terseok-seok dengan biaya energi dan upah yang lebih tinggi, terutama di Eropa, lega. Kenaikan biaya energi dan upah, bersamaan dengan kenaikan harga makanan dan sewa memaksa konsumen lebih memilih apa yang mereka beli.

Tanda-tanda yang lebih kuat bahwa pabrik-pabrik di Cina pulih setelah aturan Covid-19 dicabut akhir tahun lalu, juga dapat meredam perkiraan penurunan ekonomi global, karena Bank Sentral Amerika atau the Federal Reserve tetap pada jalur suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

REUTERS

Pilihan Editor: Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

8 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

9 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

15 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya