Pemukim Israel Mengamuk di Tepi Barat, Satu Warga Palestina Tewas dan 390 Lainnya Terluka

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 Februari 2023 14:18 WIB

Pemukim Israel berdiri di samping seorang anggota militer Israel, setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, di dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemukim Israel mengamuk di desa-desa Palestina di daerah Nablus di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Minggu malam hingga Senin. Serangan ini menewaskan seorang warga Palestina dan melukai ratusan lainnya.

Seperti dilansir Aljazeera, Selasa 28 Februari 2023, pejabat Palestina menyebut para pemukim illegal Yahudi itu melakukan sedikitnya 300 serangan, termasuk penembakan dan pembakaran, dalam apa yang disebut sebagai "pogrom" atau aksi balas dendam.

Seorang pria Palestina berusia 37 tahun yang diidentifikasi sebagai Samih al-Aqtash, ditembak di perut pada Minggu malam oleh pemukim yang dilindungi oleh tentara Israel di desa Zaatara di selatan Nablus. Dia meninggal karena luka-lukanya. Ayah lima anak itu baru kembali ke rumah lima hari lalu setelah menjadi sukarelawan untuk membantu korban gempa di Turki.

Setidaknya 390 warga Palestina juga terluka dalam amukan pemukim di desa Huwara, Zaatara, Burin dan Asira al-Qibliya – semuanya di selatan Nablus, kata Bulan Sabit Merah Palestina. “Mayoritas terluka akibat gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel serta menghirup asap dari kebakaran yang dilakukan oleh para pemukim.”

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang warga dirawat di rumah sakit setelah dipukul di kepala dengan batu, menyebabkan tulang tengkoraknya retak. Warga Palestina lain dipukul dengan tongkat logam di wajahnya.

Advertising
Advertising

Saddam Omar, seorang warga Huwara, menggambarkan kekerasan itu sebagai “biadab”. “Kemarin kami menyaksikan tingkat baru kejahatan pemukim yang menjajah, di mana mereka secara agresif menyerang segalanya,” katanya kepada Al Jazeera.

“Maksud saya mereka membakar toko, supermarket, rumah, pohon, mobil, garasi mobil,” katanya. “Mereka mencoba masuk ke rumah-rumah. Mereka membakar hampir semuanya.”

Omar menambahkan bahwa para pemukim “100 persen dilindungi oleh tentara Israel”.

Setidaknya 30 rumah Palestina dan 100 mobil dibakar oleh para pemukim, kata Ghassan Daghlas, kepala pemantauan permukiman Otoritas Palestina untuk Tepi Barat utara, kepada Al Jazeera. Tidak ada luka bakar pada warga.

Daghlas mengatakan serangan itu "belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal ukuran dan waktu yang singkat," menambahkan bahwa tentara Israel adalah "mitra" dalam serangan itu.

Sebelumnya, Israel mengerahkan ratusan tentara lagi ke Tepi Barat yang diduduki. Huwara, pintu masuk selatan utama ke Nablus, ditutup.

Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

22 menit lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

37 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

52 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

58 menit lalu

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

3 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

4 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

7 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya