Bos CIA : Putin terlalu Percaya Diri Bisa Menghancurkan Ukraina

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 27 Februari 2023 13:16 WIB

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur CIA William Burns menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin terlalu percaya diri pada kemampuan militernya menundukkan Ukraina. Invasi Rusia di Ukraina saat ini memasuki tahun kedua.

Burns mengatakan, kepala dinas intelijen Rusia dalam pertemuan November telah menunjukkan kecongkakan yang mencerminkan keyakinan Putin. Pemimpin Rusia disebut yakin dengan usahanya untuk menghancurkan Ukraina, dan melemahkan sekutu di Eropa, yang diakibatkan kelesuan politik.

“Pada titik tertentu, dia harus menghadapi kenaikan biaya juga, terkubur saat pulang ke beberapa bagian termiskin di Rusia," kata Burns saat wawancara dalam acara "Face the Nation" CBS, yang ditayangkan Minggu, 26 Februari 2023.

Rusia menyerang Ukraina pada Februari tahun lalu. Moskow menyebut agresinya sebagai operasi militer untuk menyelamatkan warganya di Donbas, Ukraina timur.

Barat mengutuk agresi tersebut, membantu Kyiv dengan memberlakukan sanksi ekonomi dan mengirim senjata. Rusia menuduh aliansi militer Barat, NATO, terlibat langsung dalam perang.

Advertising
Advertising

Ukraina mendapat dukungan bulan lalu dari negara-negara Baltik dan Polandia dalam upayanya untuk mendapatkan jet tempur Barat. Akan tetapi, belum ada tanda-tanda bahwa negara-negara seperti AS dan Inggris akan mengubah pendirian mereka untuk menolak memberikan pesawat tempur ke Kyiv.

Pertempuran saat ini masih berlangsung di garis depan yang berada di timur Ukraina, juga sejumlah titik lain di negara itu, termasuk Bakhmut. Donbas menjadi pusat perang dalam beberapa bulan terakhir saat Moskow berusaha menguasai wilayah itu.

Mengenai dukungan terhadap Rusia, Burn meyakini Pemimpin Cina Xi Jinping telah mengamati dengan cermat bagaimana perang telah berkembang. "Saya pikir, dalam banyak hal, dia gelisah dan sadar dengan apa yang dilihatnya,” katanya.

Cina dan Rusia menyatakan hubungan kedua negara tanpa batas, sebulan sebelum invasi Kremlin ke Ukraina. Dalam beberapa kesempatan, seperti lawatan diplomat top Wang Yi ke Beijing, Moskow juga mengindikasikan kuatnya ikatan dengan negeri Panda.

Amerika Serikat telah memberikan peringatan, akan ada konsekuensi jika Cina berani memberikan bantuan persenjataan kepada Rusia untuk perang di Ukraina.

REUTERS, ARAB NEWS

Pilihan Editor: Rakyat Meksiko Protes Perombakan Lembaga Pemilu, Dinilai Membahayakan Demokrasi

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

8 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

11 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

11 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

17 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

29 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

33 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya