Hasil Penyelidikan: Jembatan Gantung di India Runtuh karena Kesalahan Renovasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Februari 2023 19:01 WIB

Orang-orang berpegangan pada jembatan gantung yang runtuh di Morbi, India 30 Oktober 2022. Korban tewas akibat ambruknya jembatan di Gujarat di India naik menjadi 132 orang. ANI/ Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kabel berkarat yang rusak, pengelasan yang tidak tepat, dan perubahan pada permukaan jalan jembatan gantung berusia 145 tahun di India berkontribusi pada keruntuhannya tahun lalu yang menewaskan 135 orang, demikian temuan penyelidikan yang dilansir Reuters, Senin, 20 Februari 2023.

Jembatan gantung era kolonial di kota Morbi di negara bagian barat, Gujarat, dipadati para pelancong ketika roboh pada 30 Oktober 2022, menjatuhkan ratusan orang ke dalam sungai Machchhu. Jembatan itu baru dibuka kembali beberapa hari sebelumnya, menyusul perbaikan berbulan-bulan.

Tim penyelidikan khusus beranggotakan lima orang, yang dibentuk oleh pemerintahan negara bagian, menemukan bahwa kabel-kabel utama tidak diperiksa atau diganti, tidak ada uji beban atau uji struktural yang dilakukan sebelum pembukaan jembatan dan jembatan kelebihan beban dibandingkan kapasitasnya pada insiden itu.

“Kabel utama di sisi hulu ditemukan putus di satu sisi,” menurut sebuah laporan penyelidikan awal yang dilihat Reuters. “Dari 49 kawat dari kabel utama, 22 berkarat yang mengindikasikan bahwa kawat-kawat itu mungkin telah putus sebelum insiden, 27 sisanya baru putus.”

Jembatan – sepanjang 233 meter dan lebar 1,25 meter – ditutup selama lebih dari tujuh bulan untuk perbaikan hingga pekan keruntuhan maut. Rekaman CCTV menunjukkan sekelompok anak muda mengambil gambar, sementara yang lain berusaha menggoyang-goyang jembatan dari satu sisi ke sisi lain dalam detik-detik sebelum kabel-kabel itu putus dan mereka jatuh dari gang yang sempit.

Advertising
Advertising

Sandeepsinh Zala, kepala kota Morbi pada saat kecelakaan itu, diskors oleh negara bagian pada November sementara polisi bulan lalu menahan Jaysukh Patel, direktur pelaksana Oreva Group, yang diberi kontrak untuk memperbaiki dan mengoperasikan jembatan itu.

Oreva Group tidak memberikan jawaban untuk permintaan komentar.

Laporan itu mengatakan dek yang direnovasi di atas jembatan itu tidak disambungkan secara benar dengan mengelas tali-tali penahan lama dengan yang baru, sementara papan-papan kayu diganti dengan lembar-lembar aluminium.

"Jika ada papan-papan kayu individual alih-alih dek aluminium, maka karena sifat kelenturannya, jumlah korban jiwa bisa jadi lebih sedikit,” kata laporan itu, sambil menambahkan kabel-kabel utama dan tali penahan belum diuji selama renovasi.

Laporan tersebut mengatakan Zala tidak bertindak sesuai hukum dalam menandatangani kesepakatan dengan Oreva, yang sangat terkenal dalam membuat jam-jam dan produk-produk elektronik. Laporan itu menyalahkan Oreva karena akses yang tidak dibatasi ke jembatan untuk orang dan pengaturan keamanan yang tidak memadai.

"Pekerjaan perbaikan itu dilakukan tanpa berkonsultasi dengan para pakar teknis. Perusahaan itu mengalihdayakan pekerjaan perbaikan itu kepada lembaga yang tidak kompeten,” katanya.

Zala menolak berkomentar karena masalah ini sudah masuk ke pengadilan.

REUTERS

Pilihan Berita: DK PBB Batal Voting untuk Permukiman Yahudi

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

8 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya