China Umumkan Kemenangan Melawan Covid-19, Klaim Tingkat Kematian Terendah di Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 17 Februari 2023 18:00 WIB

Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - China mengumumkan "kemenangan" atas pandemi Covid-19 dengan mengklaim tingkat kematiannya terendah di dunia. Namun para ahli mempertanyakan data Beijing ketika virus korona menyebar ke seluruh negeri setelah negara itu mencabut kebijakan nol-Covid yang diberlakukan sec ara ketat selama tiga tahun.

China tiba-tiba mengakhiri kebijakan nol-Covid pada awal Desember 2022, dengan 80% dari 1,4 miliar populasinya terinfeksi, kata seorang ilmuwan pemerintah terkemuka bulan lalu.

Meskipun ada laporan luas tentang bangsal rumah sakit dan kamar mayat yang penuh sesak, China hanya mencatat sekitar 80.000 kematian akibat Covid di rumah sakit dalam dua bulan setelah mencabut pembatasannya.

Beberapa ahli mengatakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi, karena banyak pasien meninggal di rumah dan dokter secara luas dilaporkan enggan melaporkan Covid sebagai penyebab kematian.

“Dengan upaya berkelanjutan untuk mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian Covid-19 sejak November 2022, tanggapan Covid-19 China telah membuat transisi yang lancar dalam waktu relatif singkat,” kata Komite Tetap Politbiro (PSC) China dalam sebuah pertemuan pada Kamis, 16 Februari 2023.

"Kemenangan besar yang menentukan dalam pencegahan dan pengendalian epidemi telah tercapai," katanya, menambahkan bahwa upaya China menyebabkan lebih dari 200 juta orang mendapatkan perawatan medis, termasuk hampir 800.000 kasus parah.

Advertising
Advertising

Namun, para pemimpin memperingatkan bahwa meski situasi membaik, virus masih menyebar secara global dan terus bermutasi.

Pertemuan tersebut menekankan bahwa China akan meningkatkan vaksinasi untuk lansia, dan memperkuat pasokan dan produksi barang medis. PSC, badan kepemimpinan paling kuat di China, mendesak semua daerah dan departemen untuk memperkuat sistem layanan medis, menurut laporan dari kantor berita resmi Xinhua.

Pernyataan itu tidak mengatakan berapa banyak yang telah meninggal akibat Covid, dan muncul beberapa minggu sebelum China mengadakan sesi parlemen tahunannya dan ketika pembuat kebijakan berupaya menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh pembatasan Covid selama tiga tahun.

Pada bulan Desember, China tiba-tiba membatalkan kebijakan nol-Covid yang menjadi ciri khas Presiden Xi Jinping menyusul protes bersejarah, menyebabkan virus corona tersebar ke seluruh populasi yang sebagian besar telah terlindung dari penyakit tersebut sejak muncul di kota Wuhan di China pada akhir 2019.

Banyak negara dan Organisasi Kesehatan Dunia berspekulasi China tidak melaporkan kematian selama berbulan-bulan, dengan beberapa ahli memperkirakan sebelumnya bahwa Covid dapat menyebabkan setidaknya satu juta kematian di sana tahun ini.

Terlepas dari kekhawatiran bahwa migrasi besar-besaran para pelancong selama Tahun Baru Imlek akan menyebabkan ledakan kasus, pemerintah baru-baru ini mengatakan situasi Covid berada pada "tingkat rendah" setelah liburan.

pilihan editor Balon Mata-mata China Seukuran 3 Bus, Sempat Dikira Bintang di Siang Bolong

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya