Polisi Israel di Yerusalem Tewas Ditikam Bocah Palestina
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Sita Planasari
Selasa, 14 Februari 2023 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Seorang polisi Israel dilaporkan tewas pada Senin dalam serangan pisau yang dilakukan oleh seorang anak laki-laki Palestina di Yerusalem timur. Insiden itu memicu serangan di sebuah kamp pengungsi di tengah lonjakan kekerasan.
Pihak berwenang mengatakan pada Selasa 14 Februari 2023, polisi perbatasan itu ditikam pada Senin petang saat menggeledah sebuah bus di pintu masuk ke kamp pengungsi Shuafat Yerusalem timur. Petugas kemudian menangkap seorang remaja Palestina berusia 13 tahun dari kamp tersebut.
Asil Suaed, 22 tahun, dari sebuah kota Bedouin di utara Israel, kemudian meninggal karena luka-lukanya, baik akibat penusukan maupun tembakan. Seorang warga sipil sebelumnya melepaskan tembakan pada penyerang, tetapi meleset.
Petugas kemudian memasuki kamp Shuafat dan menangkap orang tua dan saudara laki-laki tersangka penyerang. Polisi mengatakan seorang Palestina diduga mencoba menabrak petugas. Dia menambahkan pengemudi ditembak dan dibawa untuk perawatan medis.
Sebelumnya pada Senin, seorang remaja Yahudi terluka dalam serangan terpisah di Kota Tua Yerusalem, Israel. Dia menyerang pangkalan Hamas di Gaza setelah tembakan roket dan seorang pria Palestina tewas dalam serangan tentara di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Polisi menangkap seorang remaja Palestina berusia 14 tahun juga dari Shuafat. Dia diduga menikam seorang remaja berusia 17 tahun di Kota Tua Yerusalem, yang menderita luka ringan.
Tahun lalu adalah tahun paling mematikan di Tepi Barat sejak PBB mulai melacak korban di wilayah itu pada 2005. Sejak awal tahun ini, konflik Israel-Palestina telah merenggut nyawa 47 orang dewasa dan anak-anak Palestina, termasuk militan dan warga sipil.
Menurut penghitungan berdasarkan sumber resmi dari kedua belah pihak, sembilan warga sipil Israel, termasuk tiga anak, satu warga sipil Ukraina dan petugas polisi telah tewas selama periode yang sama.
<!--more-->
Kerusakan yang Meluas
Secara terpisah, di Gaza yang diblokade Israel, tentara mengatakan mereka menyerang kompleks bawah tanah yang berisi bahan mentah yang digunakan untuk pembuatan roket milik Hamas. Kelompok itu menguasai daerah kantong.
Militer mengatakan serangan itu merupakan "tanggapan" terhadap roket yang ditembakkan pada Sabtu dari wilayah pesisir menuju Israel.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Hamas di Gaza mengatakan serangan itu menyebabkan "kerusakan parah pada empat rumah, aula pernikahan, dan pom bensin". Akan tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Pejabat senior Hamas Mushir al-Masri mengatakan bahwa serangan lebih lanjut akan memicu tanggapan militer. Dia memperingatkan bahwa roket kelompok itu akan mencapai "target darat di Tel Aviv dan sekitarnya".
Di Tepi Barat, kementerian kesehatan Palestina mengatakan Amir Ihab Bustami, 21 tahun, tewas dalam serangan Israel dini hari di Nablus, tempat bentrokan berulang selama setahun terakhir.
Tentara menyatakan, pasukan Israel menangkap dua pria, Abdul Kamel Jouri dan Osama Taweel, yang diduga menembak mati tentara Ido Baruch pada Oktober.
Militer mengumumkan telah menahan tiga tersangka lainnya, setelah Israel menghabiskan waktu berbulan-bulan mengumpulkan intelijen untuk menemukan "di mana para penyerang bersembunyi".
"Pasukan tiba di apartemen tempat persembunyian dan terjadi baku tembak antara pasukan dan tersangka yang dicari," tambahnya.
Pilihan Editor: Israel Tembak Mati Bocah Palestina 14 Tahun, Diberondong Peluru di Perut
FRANCE24 | REUTERS