5 Fakta Gempa Turki dan Suriah: Perkiraan Korban Tewas hingga Episentrum Gempa

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 7 Februari 2023 18:19 WIB

Orang-orang melihat puing-puing dan kerusakan setelah gempa bumi di Hatay, Turki, 7 Februari 2023. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Ankara -Sedikitnya 3.700 orang meninggal di Turki dan Suriah setelah gempa Turki berkekuatan 7,8 M mengguncang wilayah Turki tenggara dan Suriah barat laut pada Senin malam 6 Februari 2023 waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, gempa menjelang fajar berpusat di Kota Pazarcik di provinsi Kahramanmaras tenggara Turki dan diikuti oleh beberapa gempa susulan yang kuat. Ribuan bangunan roboh di kedua sisi perbatasan, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat saat petugas penyelamat mencari korban selamat di tumpukan puing yang sangat besar.

Wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah telah menampung jutaan orang di perumahan sementara yang melarikan diri dari perang sipil Suriah. Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah, Raed Ahmed, mengatakan kepada radio pro-pemerintah bahwa ini adalah "gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah pusat tersebut".

5 Fakta Gempa Turki dan Suriah

1. WHO Perkirakan Korban Gempa Turki Bisa Tembus 20.000 Orang

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan jumlah korban gempa Turki bisa naik 8 kali lipat dari penghitungan sementara. Pada Senin malam, korban mencapai 2.700 orang namun saat berita ditulis sudah menembus 4.000 orang. Tim penyelamat masih berjuang menemukan korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan ribuan bangunan yang runtuh.

Advertising
Advertising

"Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat urutan peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal," kata petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, kepada AFP seperti dilansir dari NDTV, Selasa, 7 Februari 2023.

2. Respon Negara-negara menanggapi permintaan bantuan internasional setelah gempa.

Pemerintah di seluruh dunia dengan cepat menanggapi permintaan bantuan internasional setelah gempa Turki dan Suriah berkekuatan 7,8 M menewaskan ribuan orang. Mereka mengerahkan tim penyelamat dan menawarkan bantuan.

Uni Eropa mengatakan akan segera mengirim tim SAR dari Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Prancis, Belanda, Polandia, dan Rumania ke Turki untuk membantu. Dalam sebuah pernyataan, blok tersebut juga mengatakan sedang mengarahkan sistem satelitnya untuk mendukung upaya Turki dalam memetakan gempa dan akibatnya.

Yunani mengatakan akan mengirim pesawat angkut C-130 untuk membantu negara tetangga Turki. “Pesawat itu akan mengangkut 21 anggota unit manajemen bencana khusus dinas pemadam kebakaran Yunani, anjing penyelamat, kendaraan penyelamat, petugas medis dan kepala organisasi pemerintah untuk manajemen bencana,” kata Badan Perlindungan Sipil Yunani.

3. Sudah diperingatkan peneliti asal Belanda 3 hari sebelum gempa

Seorang peneliti Belanda memprediksi gempa Turki-Suriah hari Senin, tiga hari sebelum itu terjadi.

Seperti dilansir Al Arabiya, Senin 6 Februari 2023, dalam sebuah tweet yang dikirim pada Jumat, peneliti di Solar System Geometry Survey (SSGEOS) yang berbasis di Belanda, Frank Hoogerbeets men-tweet: “Cepat atau lambat akan ada ~M 7,5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Libanon)."

Tweet Hoogerbeets muncul tiga hari sebelum bencana alam melanda Turki dan Suriah, di mana dia juga merujuk ke negara lain yang merasakan goncangan gempa. Ia memperkirakan gempa akan terjadi dengan magnitudo 7,5 di wilayah tersebut.

4. Banyak mobil ringsek tertimpa reruntuhan gedung

Menurut laporan Reuters, warga kota Gaziantep, Turki, Erdem mengatakan bahwa beberapa orang di wilayahnya telah meninggalkan rumah. Sebagian dari mereka justru keluar menggunakan mobil untuk menghindari gempa.

"Semua orang duduk di mobil mereka atau mencoba mengemudi ke ruang terbuka yang jauh dari gedun. Saya membayangkan tidak ada satu orang pun di Gaziantep yang ada di rumah mereka sekarang," kata Erdem, dikutip Tempo.co dari Reuters.

Masih dari laporan yang sama, seorang pejabat keamanan menjelaskan bahwa gempa Turki ini meruntuhkan 17 bangunan. Pihak berwenang menyebutkan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.

Kondisi ini membuat sejumlah mobil tertimpa reruntuhan bangunan hingga akhirnya ringsek. Bukan hanya tertimpa, namun beberapa kendaraan roda empat di sana juga ikut tertimbun reruntuhan gedung.

Sejumlah mobil tersebut terlihat terparkir di dekat bangunan tinggi, sehingga akhirnya terkena reruntuhan saat gempa Turki terjadi. Namun ada juga mobil yang selamat dari kerusakan parah, dan hanya saja kendaraan itu kotor akibat debu.

5.Episentrum gempa sedalam 18 km

Berdasarkan data Survei Geologi Amerika Serikat, episentrum gempa sedalam 18 kilometer berada di sepanjang perbatasan selatan Turki dan berpusat di Kota Pazarcik di provinsi Kahramanmaras.

Gempa tersebut juga diikuti oleh beberapa gempa susulan yang kuat. Ribuan bangunan roboh di kedua sisi perbatasan, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat saat petugas penyelamat mencari korban selamat di tumpukan puing yang sangat besar.

Setelah gempa yang merusak, Pusat Satelit PBB (UNOSAT) mengumumkan bahwa mereka telah mengaktifkan layanan pemetaan daruratnya. "Menyediakan analisis citra satelit selama keadaan darurat kemanusiaan terkait bencana, keadaan darurat yang kompleks, dan situasi konflik," bunyi pengumuman itu melalui twitter.

Peta langsung yang berisi data geospasial terkait gempa 6 Februari di Turki dan Suriah dapat ditemukan di situs web UNOSAT. Peta tersebut memberikan gambaran struktur yang rusak atau berpotensi rusak akibat gempa, yang dapat digunakan oleh kelompok tanggap bencana dan bantuan kemanusiaan untuk menanggapi krisis yang masih berlangsung dengan sebaik-baiknya.

Kantor dan badan PBB, badan pemerintah, organisasi bantuan seperti Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, serta organisasi kemanusiaan non-pemerintah dapat meminta akses ke citra yang dikumpulkan oleh UNOSAT tentang gempa Turki.

IDRIS BOUFAKAR
Pilihan editor : Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Tembus 3.823 orang, Minta Bantuan Internasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

8 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

10 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya