27 Tewas Akibat Bentrokan di Sudan Selatan Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Februari 2023 10:16 WIB

Paus Fransiskus berjabat tangan dan berbincang dengan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin Sudan Selatan di Vatikan, Kamis, 11 April 2019. Vatican Media/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 orang tewas di Sudan Selatan dalam aksi kekerasan yang melibatkan penggembala ternak dan pejuang milisi, menurut seorang pejabat pemerintah daerah. Kekerasan terjadi saat negara itu bersiap menyambut Paus Fransiskus.

Baca: Kunjungi Kongo, Paus Fransiskus Desak Negara Kaya Lepaskan Afrika

Paus dijadwalkan tiba di Sudan Selatan pada Jumat dari negara tetangganya, Republik Demokratik Kongo. Kehadiran Paus Fransiskus diharapkan bisa membantu mengakhiri konflik selama satu dekade akibat konflik antar-etnis yang telah menewaskan ratusan ribu orang.

Pejuang dari kelompok pemberontak pada Kamis membunuh enam orang dari komunitas penggembala di negara bagian Central Equatoria. Para penggembala membalas di kemudian hari dengan membunuh 21 warga sipil di daerah terdekat, termasuk lima anak dan seorang wanita hamil, menurut komisaris daerah Kajo-Keji Phanuel Dumo.

Dumo menuduh Front Keselamatan Nasional (NAS), salah satu dari segelintir milisi anti-pemerintah yang beroperasi di negara itu, menyerang para penggembala. NAS membantah bertanggung jawab. Mayom Ateny Wai, Sekretaris Jenderal komunitas penggembala Bor, membantah melakukan pembalasan terhadap warga sipil dan mengatakan NAS yang harus disalahkan atas kematian tersebut.

Kesepakatan damai yang ditandatangani pada 2018 oleh pihak-pihak utama dalam perang saudara dari 2013-2018 telah secara signifikan mengurangi kekerasan di Sudan Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Tapi bentrokan antara komunitas yang bersaing terus terjadi. Kekerasantetap merajalela di daerah-daerah di mana hak atas daerah penggembalaan, air, lahan budidaya dan sumber daya lainnya dipersengketakan.

Advertising
Advertising

Uskup Agung Canterbury, yang menemani Paus Fransiskus ke Sudan Selatan, mengatakan dia merasa ngeri dengan pembunuhan terbaru itu. "Ini adalah cerita yang terlalu sering terdengar di seluruh Sudan Selatan. Saya sekali lagi memohon dengan cara yang berbeda: bagi Sudan Selatan untuk bersatu demi perdamaian yang adil," katanya di Twitter.

Simak: Unggah Rekaman Presiden Ngompol, 6 Jurnalis Sudan Selatan Ditahan

REUTERS

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

13 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

21 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

14 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

14 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya