Austria Usir Empat Diplomat Rusia, Diduga Terlibat Spionase

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Februari 2023 19:15 WIB

Kedutaan Besar Federasi Rusia, dekat kawasan Glover Park di Washington, AS, 22 Februari 2022. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, JAKARTA--Otoritas Austria pada Kamis 2 Februari 2023 mengusir empat diplomat Rusia karena melanggar perjanjian internasional, sebuah alasan yang sering digunakan dalam kasus spionase.

Baca juga: Negara-Negara Baltik Kompak Usir Diplomat Rusia

Seperti dilansir Reuters, kementerian luar negeri Austria menyebut dua dari empat diplomat Rusia itu telah melanggar prinsip diplomatik, dan diperintahkan untuk meninggalkan Austria paling lambat 8 Februari.

Kedua orang itu ditempatkan di Kedutaan Besar Rusia untuk Austria, sementara dua lainnya bekerja di misi Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Wina, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

"Dua diplomat di kedutaan Rusia telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka. Oleh karena itu, mereka dinyatakan sebagai orang yang tidak dapat diterima (personae non gratae) sesuai dengan Pasal 9 Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik," kata kementerian tersebut.

Advertising
Advertising

Dua orang yang bekerja di misi Rusia untuk PBB dinilai bertindak tidak sesuai dengan kesepakatan negara tuan rumah antara PBB dan Austria.

Kementerian Luar Negeri Austria tidak mengatakan secara spesifik tindakan yang telah dilakukan oleh para diplomat itu. Seorang juru bicara juga menolak untuk berkomentar.

Wina adalah pusat diplomatik yang menjadi lokasi berbagai organisasi internasional, termasuk di antaranya Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) dan organisasi PBB, seperti Badan Energi Atom Internasional.

Negara-negara besar seperti Rusia dan Amerika Serikat sering menunjuk beberapa duta besar berbeda untuk mewakili negara mereka di Austria, termasuk untuk OSCE dan organisasi-organisasi PBB. Masing-masing dari mereka bahkan memiliki kedutaan atau perwakilan tetap.

Wina terkenal dengan reputasinya sebagai sarang mata-mata, yang memungkinkan beberapa negara untuk menempatkan agen rahasia dengan kedok diplomat dan memberi mereka kekebalan diplomatik.

Baca juga: 23 Diplomat Rusia Diusir dari Kedutaan di London

REUTERS

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

2 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

3 hari lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

3 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya