Ramalan Nostradamus 2023: dari Inflasi, Bencana Alam, Hingga Perang

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 2 Februari 2023 17:00 WIB

Anastasia berdiri di samping karya seni seniman jalanan Tvboy di pusat kota, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Bucha, di luar Kyiv, Ukraina 29 Januari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Nostradamus mungkin cukup familiar bila dikaitakan dengan sebuah ramalan masa depan. Sosok bernama lengkap, Michel de Nostredame merupakan apoteker, sekaligus dokter asal Prancis yang terkenal dengan buku ramalannnya berjudul “Les Prophéties”. Buku tersebut berisi 942 syair puitis yang dianggap sebagai prediksi masa depan.


Melalui karyanya, ramalan Nostradamus diklaim cukup akurat, diantaranya eksekusi Charles I, Kebakaran Besar London, Revolusi Prancis, kebangkitan serta kejatuhan Hitler dan Napoleon, pembunuhan John F. Kennedy dan Benazir Bhutto, serangan 9/11, pembunuhan massal di Paris tahun 2015, hingga pandemi Covid-19.


Pengikut setia buku Les Prophéties mengklaim bahwa hampir 70 persen ramalannya terbukti benar. Lantas, siapa Nostradamus dan apa ramalannya untuk 2023?


Nostradamus, Peramal yang Memproklamirkan Dirinya Sendiri


Michel de Nostradame lahir di tengah keluarga Katolik. Namun, ia mengklaim naluri alamiahnya dalam bernubuat (meramal) diwarisi dari nenek moyang beragama Yahudi. Nostradamus bekerja sebagai apoteker keliling, merawat korban wabah, dan terkenal dengan “pil mawar” buatannya.


Nostradamus hidup di masa ketika mesin cetak baru ditemukan. Dari situ, banyak ide-ide yang berkembang pesat. Terjadi berbagai perbedaan pendapat namun kemampuan Nostradamus dalam meramal disambut baik oleh banyak orang. Sejak 1550, Nostradamus memanfaatkan keadaan itu untuk menghasilkan almanak tahunan yang berisi ribuan ramalan masa depan. Itulah alasan dibalik perubahan namanya menjadi “Nostradamus”.


Ramalan Nostradamus Hanya Halusinasi?

Advertising
Advertising


Pada 1555, Nostradamus menerbitkan Les Prophéties dengan tujuan menulis ramalan masa depan dunia lewat 1.000 syair. Ada sebuah laporan yang menyatakan bahwa beberapa dari ramalan itu ditulis saat Nostradamus sedang mabuk pala. Jika diminum dalam dosis besar, pala dapat menyebabkan halusinasi.


Nostradamus memang kerap dilihat oleh banyak orang sebagai orang gila. Sebuah publikasi berjudul “First Invective of the Lord Hercules the Frenchman Against Monstradamus” pada 1558 mengklaim bahwa Nostradamus adalah orang idiot, bodoh, gila, dan hanya meneriakkan omong kosong fantasinya.


Walau demikian, ketenaran Nostradamus terus tumbuh. Ia bahkan menjadi teman dekat Ratu Prancis Catherine de Médici yang kematian suaminya, Henry II, pernah ia prediksi.


Nostradamus Meramalkan Kematiannya Sendiri


Banyak pendapat bahwa Nostradamus meramalkan kematiannya sendiri pada 1566. Namun, ia membuat prediksi itu satu hari sebelum meninggal terbaring di tempat tidur karena radang sendi, edema, dan arteriosklerosis.


Memang, ada sejumlah peristiwa yang Nostradamus ramal benar-benar terjadi beberapa hari setelahnya. Nostradamus juga pernah menulis “prediksi” peristiwa yang telah terjadi, membuat akurasi ramalannya semakin dianggap luar biasa.

<!--more-->


Ramalan Nostradamus 2023


Jika tak masalah dengan sebuah ramalan, Anda bisa membaca sejumlah peristiwa yang Nostradamus prediksi akan terjadi pada 2023.


1. Nostradamus Memprediksi Inflasi Ekstrem dan Kanibalisme


Nostradamus menyatakan bahwa inflasi akan mengakibatkan ekonomi terpuruk pada 2023. Puisinya berbunyi, “Tidak ada kepala biara, biarawan, tidak ada samanera untuk belajar. Madu harganya jauh lebih mahal daripada lilin. Begitu tinggi harga gandum. Orang itu diaduk sesamanya untuk makan dalam keputusasaan.”


Hal itu tercermin pada keadaan politik tidak stabil. Referendum Brexit (keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa) hingga pandemi Covid-19 telah berkontribusi pada ledakan inflasi dalam beberapa tahun terakhir. Orang-orang saat ini mungkin belum sampai kepada dorongan untuk memakan satu sama lain, tetapi waktu akan menjawabnya.


2. Nostradamus Memprediksi akan Ada Perang Besar


Prediksi Nostradamus untuk tahun 2023 cukup suram. Tulisannya memprediksi kiamat Eropa, “Tujuh bulan Perang Besar, orang mati karena perbuatan jahat. Rouen, Evreux tidak akan jatuh ke tangan Raja.” Beberapa orang berpendapat bahwa ini berkaitan dengan eskalasi yang signifikan dalam perang Rusia-Ukraina. Menurut Nostradamus, warga Paris mungkin harus bersembunyi di Rouen untuk mengantisipasi ancaman nuklir.


3. Prediksi akan Ada Bencana di Mars


Nostradamus juga meramalkan bahwa akan ada bencana di Mars, “Api angkasa saat lampu Mars padam.” Mungkinkah rencana Elon Musk untuk menguasai planet itu gagal?


4. Prediksi Dunia akan Penuh oleh Kekeringan dan Banjir


Ia kemudian meramalkan negara-negara di dunia akan dilanda kekeringan dan banjir. Peristiwa cuaca ekstrem akan menjadi hal biasa yang berdampak besar. “Bumi yang kering akan semakin kering, dan akan terjadi banjir besar saat pelangi terlihat,” begitu tulis Nostradamus. Nyatanya, dampak dari perubahan iklim memang menjadi lebih umum saat ini.


5. Nostradamus Memprediksi Kerusuhan Sipil terus Meluas


Terakhir, Nostradamus juga meramalkan bahwa kerusuhan sipil akan menjadi lebih jelas. Lanskap politik akan ditandai oleh “terompet bergetar dengan perselisihan besar” dan “kesepakatan yang dipatahkan”. Ia pun menambahkan, “'Cepat atau lambat, Anda akan melihat perubahan besar dibuat, ketakutan dan balas dendam yang mengerikan.”


Tanda-tanda dari sejumlah ramalan Nostradamus mungkin sudah mulai tampak saat ini. Namun, masih harus dilihat lebih lanjut peristiwa yang akan terjadi ke depannya.

Baca juga: Ramal Kematian Ratu Elizabeth II dengan Tepat, Penjualan Buku Nostradamus Meroket

HISTORYHIY.COM (NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM)

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

17 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

6 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya