Kunjungi Kongo, Paus Fransiskus Desak Negara Kaya Lepaskan Afrika

Rabu, 1 Februari 2023 12:37 WIB

Paus Fransiskus disambut oleh penduduk Kinshasa, dalam perjalanan apostoliknya, di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 31 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Paus Fransiskus mengecam "racun keserakahan" yang memicu konflik di Afrika saat memulai kunjungan ke Republik Demokratik Kongo pada Selasa. Ia menegaskan negara-negara kaya harus menyadari bahwa manusia lebih berharga daripada mineral di bumi di bawah mereka.

Baca juga: Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukanlah Kejahatan, Tapi Dosa

Puluhan ribu orang menyambut Fransiskus saat dia melakukan perjalanan dari bandara ke ibu kota Kinshasa mengandarai mobil pausnya. Fransiskus tiba di ibu kota Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, sebagai bagian dari lawatan selama enam hari ke benua Arika, termasuk ke Sudan Selatan.

Namun suasana gembira, salah satu sambutan paling bersemangat dari perjalanan luar negerinya, berubah suram ketika paus berusia 86 tahun itu berbicara kepada para pejabat di istana kepresidenan Kongo.

Dia mengutuk "bentuk-bentuk eksploitasi yang mengerikan, tidak layak bagi kemanusiaan" di Kongo, di mana kekayaan mineral yang melimpah memicu perang, pengungsian, dan kelaparan.

Advertising
Advertising

“Lepaskan Republik Demokratik Kongo. Lepaskan Afrika. Berhenti mencekik Afrika, ini bukan ranjau yang harus dilucuti atau medan yang harus dijarah," kata Fransiskus kepada negara-negara kaya.

Kongo memiliki simpanan berlian, emas, tembaga, kobalt, timah, tantalum, dan litium terkaya di dunia. Namun, kekayaan alam itu memicu konflik antara milisi, pasukan pemerintah, dan penyerbu asing.

Pertambangan juga dikaitkan dengan eksploitasi pekerja yang tidak manusiawi, termasuk anak-anak, dan degradasi lingkungan.

“Ini adalah sebuah tragedi bahwa tanah-tanah ini, dan lebih umum lagi seluruh benua Afrika, terus mengalami berbagai bentuk eksploitasi,” kata paus, membacakan pidatonya dalam bahasa Italia sambil duduk.

Orang-orang yang mendengarkan terjemahan bahasa Prancis bertepuk tangan berulang kali."Racun keserakahan telah melumuri berlian dengan darah," katanya, merujuk pada Kongo secara khusus.

Menambah masalah negara, Kongo timur telah diganggu oleh kekerasan yang terkait dengan dampak panjang dan kompleks dari genosida 1994 di negara tetangga, Rwanda.

Kongo menuduh Rwanda mendukung kelompok pemberontak M23 yang memerangi pasukan pemerintah di timur. Rwanda menyangkal hal ini.

“Selain milisi bersenjata, kekuatan asing yang haus akan mineral di tanah kami, dengan dukungan langsung dan pengecut dari tetangga kami, Rwanda, melakukan kekejaman,” kata Presiden Kongo Felix Tshisekedi, berbicara tepat di depan paus di panggung yang sama dalam sebuah sore yang panas dan lembab.

Paus tidak menyebut Rwanda dalam pidatonya atau memihak dalam perselisihan tersebut.

Juru bicara pemerintah Rwanda, Yolande Makolo, menolak komentar Tshisekedi. "Jelas bahwa obsesi menggelikan untuk mengkambinghitamkan Rwanda adalah strategi pemilu Presiden Tshisekedi - gangguan dari kinerja buruk pemerintahannya, dan kegagalan untuk memberikan warganya," katanya kepada Reuters.

<!--more-->

DIHANCURKAN OLEH KEKERASAN

Paus Fransiskus dan Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi duduk di atas panggung dalam pertemuan dengan pihak berwenang, pemimpin masyarakat sipil dan korps diplomatik di Palais de la Nation pada hari pertama perjalanan apostolik Paus Fransiskus, di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 31 Januari 2023. Simone Risoluti/Vatican Media/Handout via REUTERS

Diperkirakan 5,7 juta orang mengungsi di Kongo dan 26 juta menghadapi kelaparan parah, sebagian besar karena dampak konflik bersenjata, menurut PBB.

Sekitar setengah dari 90 juta penduduk Kongo adalah Katolik Roma. Gereja memainkan peran penting dalam menjalankan sekolah dan fasilitas kesehatan di negara Afrika tengah yang luas itu, serta mempromosikan demokrasi.

Paus mengkritik negara-negara kaya karena mengabaikan tragedi yang terjadi di Kongo dan tempat lain di Afrika.

"Ada kesan bahwa komunitas internasional secara praktis telah pasrah dengan kekerasan yang melahapnya (Kongo). Kita tidak bisa terbiasa dengan pertumpahan darah yang menandai negara ini selama beberapa dekade, menyebabkan jutaan kematian," katanya.

Tshisekedi membuat poin serupa, "Sementara komunitas internasional tetap pasif dan diam, lebih dari 10 juta orang telah dibunuh secara mengerikan."

Pertama kali dijadwalkan pada Juli lalu, perjalanan Paus ditunda karena penyakit lutut kronis yang kambuh. Paus Fransiskus awalnya berencana untuk melakukan perjalanan ke Goma, di Kongo timur, tetapi pemberhentian itu dibatalkan karena meningkatnya pertempuran antara pemberontak M23 dan pasukan pemerintah.

Dalam referensi yang jelas untuk M23 dan milisi lain yang aktif di wilayah timur Kongo, Paus mengatakan orang-orang Kongo berjuang untuk mempertahankan integritas teritorial mereka "melawan upaya menyedihkan untuk memecah belah negara".

Pada Rabu 1 Februari 2023, Fransiskus merayakan Misa di bandara Kinshasa yang diperkirakan akan menarik lebih dari satu juta orang. Ia juga akan menemui korban kekerasan dari timur.

Paus Fransiskus akan tinggal di Kinshasa sampai Jumat pagi, kemudian terbang ke Sudan Selatan, negara Afrika lainnya yang juga bergulat dengan konflik dan kemiskinan.

Dia akan ditemani oleh Uskup Agung Canterbury, pemimpin Gereja Kristen Anglikan, dan Moderator Gereja Skotlandia. Para pemimpin agama menggambarkan kunjungan bersama mereka sebagai "ziarah perdamaian" ke negara termuda di dunia.

Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan pada 2011 dari Sudan yang mayoritas Muslim setelah puluhan tahun konflik. Dua tahun kemudian konflik antaretnis berkembang menjadi perang saudara yang menewaskan 400.000 orang. Kesepakatan 2018 menghentikan pertempuran terburuk.

Baca juga: Sambutan Meriah Kedatangan Paus Fransiskus di Republik Demokratik Kongo

REUTERS (Fatima Asni Soares)

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

10 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

13 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

20 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

24 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

25 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

29 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya